Sepuluh dari 13 terduga teroris secara resmi dijadikan tersangka dan akan segera ditahan, sedangkan tiga orang sisanya masih terus diperiksa. Ke-10 orang tersebut dikenakan pasal tindak pidana terorisme.
Menurut Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, dari pemeriksaan terhadap ke-13 terduga teroris yang ditangkap di Jakarta, Bandung, Kendal, dan Kebumen, dipastikan 10 orang telah dijadikan tersangka. "Sampai hari ini, sementara 10 orang positif akan dilakukan penahanan dan yang tersisa belum selesai dilakukan pemeriksaan," kata Boy di Jakarta, Senin (13/5).
Ke-10 orang yang dijadikan tersangka akan segera ditahan karena telah ditemukan cukup bukti keterlibatan mereka dalam tindak pidana terorisme. Sedangkan tiga orang sisanya masih dalam proses pemeriksaan dan penyidik punya waktu 7x24 jam.
"Untuk pemeriksan belum tuntas karena kan ada 7x24 jam, jadi belum 7x24 jam, penyidik sudah menyampaikan pada kita bahwa 10 di antara mereka, positif dan akan dilakukan penahanan," ujar Boy.
Meski begitu, Boy belum menyebutkan nama ke-10 nama tersangka teroris tersebut secara jelas. Terkait dengan pemeriksaan jenazah para terduga teroris, Tim Disaster Victim Identification (DVI) telah selesai menyelesaikan proses pemeriksaan fisik terhadap tujuh jenazah terduga teroris.
"Bahwa permasalahannya sampai hari ini untuk memastikan jati diri, diperlukan data pembanding dari pihak keluarga, dan itu belum ada satu pun yang diterima penyidik," kata Boy.
Tim DVI masih menuhnggu konfirmasi data, khususnya data pembanding terkait pemeriksaan DNA. Data pembanding sangat penting untuk mendapatkan nama asli dari ketujuh jenazah.
"Itulah pentingnya pihak keluarga nantinya memberikan data-data lengkap terkait jati diri yang bersangkutan, apakah dalam pemeriksan terkait masalah DNA ataupun data pendukung seperti kelengkapan foto-foto, data sidik jari, dan ijazah yang dimiliki pihak keluarga," ujar Boy.
Seperti diketahui, Densus 88 Antiteror menangkap 20 terduga teroris, dengan tujuh di antaranya tewas ditembak. Ke-13 terduga teroris yang masih hidup yakni Faisal alias Boim (Jakarta), Endang (Jakarta), Agung (Jakarta), Agus Widharto (Jakarta), Iman (Jakarta), Puryanto (Kendal), Iwan (Kendal), Farel (Kebumen), Wagiono (Kebumen), Slamet (Kebumen), Budi (Kebumen).
Kemudian, Haris Fauzi (Bandung) dan Wiliam alias Maksum (Bandung). Sedangkan tujuh terduga teroris yang tewas ditembak adalah Abu Roban (Kendal), Bastari (Kebumen), Toni (Kebumen), Bayu alias Ucup (Kebumen), Budi alias Angga (Bandung), Junet alias Encek (Bandung), dan Sarame (Bandung).
Lakukan Penggeledahan
Sementara itu, tim gabungan dari Densus 88 dan Polda Jabar pada Senin kemarin kembali menggeledah sebuah kamar kontrakan tidak jauh dari Bandara Husein Sastranegara.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Pol Martinus, membenarkan adanya penggeledahan sebuah tempat yang diduga menjadi persembunyian teroris kelompok Cigondewah, Budi Syarif.
"Rumah yang digeledah adalah rumah kontrakan di Jalan Babakan Cianjur, Gang Mawar IV, RT 1, RW 7, Kelurahan Campaka, Kecamatan Andir, Kota Bandungn" ujarnya, kemarin. (KJ)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 14 Mei 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul mengatakan jajaran Kodam XVII Cenderawasih dan Polda Papua...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar