Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan anggota militer dari berbagai negara di seluruh dunia terus memberikan kontribusi bagi penciptaan perdamaian internasional melalui berbagai sarana termasuk olahraga.
"Sebagai organisasi nonprofit, CISM yang lahir setelah perang dunia kedua memberikan dorongan kerja sama dan perdamaian dunia," kata Presiden saat membuka Conseil International du Sport Militaire (CISM) atau Kongres Dewan Internasional Olahraga Militer di Jakarta, Senin.
Kepala Negara memaparkan, melalui organisasi yang sudah ada sejak enam dekade lalu, CISM berhasil menjadi sebuah organisasi kerjasama antaranggota militer dari seluruh dunia untuk saling bekerja sama dan memahami melalui kegiatan olahraga militer.
Presiden menggarisbawahi ada sejumlah hal yang dapat dikembangkan melalui kerjasama olahraga militer, antara lain dapat mencari bakat olahraga yang dimiliki oleh anggota militer dan bisa mendorong perkembangan olahraga secara umum.
"Melalui olahraga maka anggota militer bisa memahani upaya, semangat, nilai-nilai dan juga kebersamaan," paparnya.
Hal lain, kata Presiden,"militer bisa gunakan olahraga untuk mempromosikan perdamaian."
Selain itu, Presiden mengatakan olahraga militer juga mendorong peningkatan kualitas kebugaran di kalangan anggota militer.
"Olahraga militer juga bisa mendorong persamaan gender," tegasnya.
CISM saat ini beranggotakan 133 negara dan melakukan sejumlah kegiatan untuk mempromosikan kegiatan olahraga di lingkungan militer.
Sejumlah pejabat yang hadir antara lain Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Mendikbud Muhammad Nuh, Ketua CISM Indonesia Mayjen Hambali Hanafiah, Mensesneg Sudi SIlalahi dan Seskab Dipo Alam.
Sementara para undangan yang hadir selain pimpinan CISM dan juga para perwira menengah dan perwira tinggi dari berbagai negara anggota CISM. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 14 Mei 2013
Yudhoyono tekankan peran militer dalam CISM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
"Bangkitnya Teknologi Nuklir Indonesia" Tahun ini di bawah Dirut baru Dr.Ir.Yudiutomo Imardjoko, BatanTek tidak hanya bisa ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Secara resmi Perang Dingin antara Amerika Serikat (AS) dengan Uni Sovyet - kini Rusia, sudah berakhir dua dekade lalu. Perang dua kekuatan...
-
Perancis menawarkan pembuatan pesawat tempur Rafale di Malaysia, jika negara Jiran itu mau memilih Rafale sebagai pesawat tempur baru mereka...
-
Komandan Satgas Indo FPC (Force Protection Company) XXVI D-2/UNIFIL, Mayor Inf Wimoko, didampingi seluruh staf Satgas menerima kedatangan T...
-
Mantan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Kerjasama Indonesia dan China, J. Stapleton Roy, menganggap Indonesia bisa jadi pemimpin dunia....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar