Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) meluncurkan roket pembawa satelit di Kabupaten Morotai, Maluku Utara, pada November 2013, karena daerah itu dinilai sangat strategis untuk peluncuran roket satelit itu.
Kepala Bappeda Pulau Morotai, Syamsuddin, di Ternate, Sabtu (18/5), mengatakan, tim dari Lapan telah melakukan survei lokasi di Pulau Morotai yang akan menjadi titik peluncuran satelit tersebut.
"Peluncuran roket dari Lapan sudah dipastikan pada bulan November 2013 di wilayah Sangowo Morotai Timur Kabupaten Pulau Morotai," katanya.
Ia mengatakan, tim Lapan dan Bappenas sudah kembali melakukan survei lokasi peluncuran, sehingga peluncuran roket di Sangowo itu ada kepastian pada November mendatang.
Menurut dia, kedatangan tim Lapan bersama Bappenas adalah sebagai mitra kerja untuk meninjau lokasi kepastian peluncuran roket oleh Lapan, sehingga dari Lapan sendiri berharap ada dukungan dari Pemda Morotai untuk kegiatan tersebut.
"Dari Lapan meminta ada dukungan dari Pemda dan Pemda sendiri merespons kegiatan peluncuran roket dari Lapan akan dilaksanakan pada bulan November mendatang," katanya.
Untuk peluncuran tersebut nantinya akan bersamaan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Lapan, sedangkan untuk persiapan-persiapan yang akan dilakukan nanti dipastikan selesai bulan Oktober, mulai dari bangunan untuk operator, VIP, dan beberapa tenda untuk para tim yang akan datang.
Selain itu, untuk lokasi peluncuran roket sendiri rata-rata minimal berjarak 1,5 km dari pemukiman warga, seperti yang sudah dilakukan peluncuran di Jepang dan daerah lain, namun untuk peluncuran roket Lapan di Sangowo nantinya akan berjarak 3 km dari area pemukiman.
"Untuk peluncuran roket dari Lapan sendiri secara tidak langsung juga bertujuan untuk mendukung penelitian Iptek (Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi) dan menarik Sumber Daya Manusia (SDM)," katanya. (SP)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
ke depanya moga2 bisa buat riset rudal jarak menengah dan jauh ya, iran korut bisa kenapa kita nggak
BalasHapusmajulah indonesiaku majulah negriku
BalasHapusjadilah macan asia lgi hidup INDONESIA......
BalasHapusemg sewajarnya indonesia harus bangkit dan tegas dengan omongan serta perjanjian
BalasHapusjangan seperti anggota dpr yg selalu lemah dlm perjanjian seperti saat ini yakni lemahnya perjanjian kapal selam dg korsel sehingga korsel dg seenaknya menyeleweng dan merugikan NKRI
SEMOGA AJA INDONESIA RAYA yang kuat dan besar, raksasa tidak di kecam oleh pbb memperlomba lombakan rudal balistik nuklir jangkau yang bisa melewati antara benua benua, sehingga negara, : korea, japan, china, rusia, amerika, iran tidak mengadakan rapat konversi pbb yang bisa menghambat ROKET RUDAL LANPAN NKRI
BalasHapusSEMOGA AJA INDONESIA RAYA yang kuat dan besar, raksasa tidak di kecam oleh pbb memperlomba lombakan rudal balistik nuklir jangkau yang bisa melewati antara benua benua, sehingga negara, : korea, japan, china, rusia, amerika, iran tidak mengadakan rapat konversi pbb yang bisa menghambat ROKET RUDAL LANPAN NKRI
BalasHapusRoket PT Lapan mrpk kemajuan demokrasi yg dijalankan oleh Indonesia dibidang antariksawan, utk penguasaan tehnologi tdk hars dikuasai oleh satu negara ttp semua negara mempunyai hak yg sama dan bila berhasil maka negara didunia sdh menjalankan demokrasi bukan rasial yg di kedepankan utk pengetahuan keantariksawanan. Slamat...semoga berhasil....uji cobanya
BalasHapus