Pemerintah memastikan kekuatan pokok minimal (minimum essential forces/MEF) pada 2014 akan mencapai 40 persen. Rencananya, MEF benar-benar tercapai pada 2019. Pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) akan terus dipenuhi secara bertahap.
"TNI menyampaikan apresiasi terhadap Komisi I DPR yang terus mendorong, mendukung pengadaan alutsista sehingga bisa dilaksanakan sesuai dengan program pembangunan kekuatan menuju kekuatan pokok minimal," kata Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, saat meninjau Latihan Gabungan TNI di Sangatta, Kalimantan Timur, Minggu (12/5).
Sebelumnya, Panglima menyatakan target MEF pada 2014 mendatang akan bisa surplus 10 persen dari target yang sebelumnya direncanakan dalam blue print pertahanan, yakni 30 persen. "Saya optimistis bisa tercapai jika konsisten terhadap pembangunan yang sudah dibuat dalam blueprint pertahanan," kata Panglima.
Sementara itu, setelah dua hari yang lalu sukses melancarkan serbuan amfibi, TNI kembali mengerahkan puluhan kapal perang TNI AL yang tergabung dalam unsur Komando Tugas Gabungan Pendarat Administrasi (Kogasgabratmin) dalam Latihan Gabungan (Latgab) TNI Tingkat Divisi tahun 2013.
Kapal-kapal perang itu didatangkan untuk mendaratkan pasukan beserta seluruh material berupa perlengkapan tempur dan logistik lainnya di Dermaga Lubuk Tutung, Sangatta, Kalimantan Timur, Sabtu (11/5). Dalam Latgab TNI itu, Kogasgabratmin memunyai tugas melaksanakan operasi pendaratan administrasi Kogasratgab di tumpuan Pantai Sekerat, Sangatta, Kalimantan Timur, guna operasi darat lanjutan dalam rangka mendukung tugas pokok Komando Gabungan TNI. (KJ)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 13 Mei 2013
Kekuatan Pokok TNI Akan Capai 40 Persen pada 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
"Bangkitnya Teknologi Nuklir Indonesia" Tahun ini di bawah Dirut baru Dr.Ir.Yudiutomo Imardjoko, BatanTek tidak hanya bisa ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Secara resmi Perang Dingin antara Amerika Serikat (AS) dengan Uni Sovyet - kini Rusia, sudah berakhir dua dekade lalu. Perang dua kekuatan...
-
Perancis menawarkan pembuatan pesawat tempur Rafale di Malaysia, jika negara Jiran itu mau memilih Rafale sebagai pesawat tempur baru mereka...
-
Komandan Satgas Indo FPC (Force Protection Company) XXVI D-2/UNIFIL, Mayor Inf Wimoko, didampingi seluruh staf Satgas menerima kedatangan T...
-
Mantan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Kerjasama Indonesia dan China, J. Stapleton Roy, menganggap Indonesia bisa jadi pemimpin dunia....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar