Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, proyek kerja sama pembuatan pesawat tempur dengan Korea Selatan tetap berjalan. Hanya, proyek kerja sama pembuatan pesawat Korean Fighter Experiment (KFX) memang ditunda.
"Tidak ada kata-kata batal atau gagal. Itu yang penting. Betul ditunda karena pemerintahannya (Korsel) lagi transisi," kata Purnomo di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (15/5/2013).
Pramono mengatakan, Pemerintah Korsel bahkan berpikir kerja sama dapat ditingkatkan dengan membuat pesawat yang lebih canggih. Pasalnya, kata dia, kedua negara berpikir kebutuhan jangka panjang hingga 15 tahun mendatang.
"Mereka bahkan berpikir untuk meningkatkan (selevel) pesawat F-35 (buatan Amerika Serikat). Kita sudah sampaikan ke pihak Korea, apa pun yang akan dikembangkan, kita ikut. Kita share 20 persen (modal)," kata Purnomo.
Pramono menambahkan, selain kerja sama dengan negara lain, pemerintah juga tengah menambah investasi di PT Dirgantara Indonesia.
Seperti diberitakan, Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin menyebut, pembatalan proyek KFX telah merugikan Indonesia sekitar Rp 1,6 triliun. Proyek itu ditandatangani pada 15 Juli 2012 di Seol, Korsel.
Anggaran itu disebut untuk kebutuhan penelitian dan pengembangan. Sudah ada sekitar 30 orang dari PT DI yang dikirim ke Korsel untuk ikut mendesain pesawat KFX. Dari kerja sama ini, Indonesia awalnya berharap dapat memiliki 50 unit KFX pada 2020. (kompas)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 16 Mei 2013
Kemampuan Pesawat KFX/IFK ingin selevel dengan F-35 (Generasi 5)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
menurut ane, kita sdh ditipu korea.
BalasHapuskorea manis mau menawarkan kerjasama buat pesawat
tapi dibalik itu menurut saya, korea hanya menarik simpati RI spy beli kapal selam mereka, pesawat latih mereka, dll
setelah kita beli, satu2 janji nya rontok, dari tot kapal selam molor krn mereka ngotot RI cukup learning by seeing. KFX juga molor alasan lagi masa transisi.
tapi pembelian kita semua sdh tekan kontrak.
dan masalah korea beli cn-235 versi militer, krn pesawat kita murah dan teknologi sensor anti kapal selam yg canggih, mereka beli tentu untung.
knapa kita tdk buat sendiri kapal selam atau pesawat tempur? kan kita juga tdk dlm perang. cukup beli sedikit unit tapi canggih dari rusia, sisanya hasil pembuatan DI dan PAL. Ane bayangkan ada satu PAK FA dlm satu skuadron IFR. atau Kilo dlm pasukan hiu nenggala.
Memang dasar orang asli indonesia mau untung malah buntung, jualan mau nya buru buru laku terjual, memang sih cari duit tetapi pembeli adalah raja pribahsa orang indonesia, SEMOGA AJA BBM PREMIUM DAN SOLAR GAG NAIK
BalasHapusTerlalu bermimpi bikin seperti F-35. TNI kalo bisa yg wajar2 aje yg penting ada barangnya jgn mau di tipu mulu yg begini mau saingan sama malaysia dan singapura yg ada duit rakyat bablas.
BalasHapustapi indonesia ku makin kuat dengan pesawat sukhoi su 27mk tetap masih tercanggi di seluruh dunia, sukhoi siluman stealt angkasa planet bumi yang bisa basmi alienz
BalasHapus