Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror terus mengembangkan penyidikan dengan memburu terduga teroris lain. Perburuan masih difokuskan di Lampung dan empat daerah lain yang sebelumnya digerebek Tim Densus.
Menurut Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto, Tim Densus terus bergerak mencari keberadaan para terduga teroris di sekitar Lampung dan empat daerah lain. "Kerja tetap terus (dilakukan), namun untuk hasil saya belum dapat info," kata Agus di Jakarta, Minggu (12/5).
Secara terpisah, Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih, membenarkan Tim Densus masih melakukan pengembangan terhadap empat terduga teroris yang tertangkap dalam tiga kali penyergapan di Lampung. "Masih terus dikembangkan untuk mencari keberadaan terduga teroris lainnya," ujar Sulistyaningsih.
Pihaknya belum mengetahui secara jelas apakah keempat terduga teroris yang tertangkap di Lampung sudah dibawa ke Jakarta. "Tetapi yang jelas, ada Tim Densus yang telah kembali ke Jakarta," jeas Sulistyaningsih.
Sebelumnya, Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, mengatakan ada dugaan oknum guru sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN) di Bandar Lampung menjadi pimpinan jaringan teroris di Lampung. Diduga, oknum guru itu menjadi pelaku perampokan Bank BRI unit Bulukarto, Lampung.
Dedy Rofaizal alias Faisal alias Jaka, 42 tahun, warga Desa Waringinsari, Sukoharjo, Pringsewu, Bandar Lampung, sehari-hari bekerja sebagai guru di SMKN I Lampung Tengah. Dedy ditangkap tim gabungan Densus 88 dan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung. (KJ)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 13 Mei 2013
Perburuan Teroris Fokus di Lampung
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar