Pasukan TNI dari Batalyon Infantri 753/AVT, baku tembak dengan kelompok sipil bersenjata pimpinan John Yogi, di Enarotali Paniai Papua, Jumat 26 Juli. Tidak ada korban jiwa dalam aksi saling tembak itu, tapi TNI berhasil menyita sejumlah senjata api dan amunisi.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, TNI dibawah pimpinan Mayor Achmad Kabau dan Lettu Pugu melakukan penyergapan terhadap kelompok sipil di Daerah Tanah Merah Enarotali Paniai. Lalu aksi saling baku tembak pecah.
Setelah aksi baku tembak terjadi selama beberapa menit, kelompok sipil bersenjata melarikan diri masuk ke dalam hutan dan meninggalkan beberapa senjata api serta amunisi.
"Tidak ada yang tertembak baik di kubu TNI maupun sipil bersenjata, tapi empat pucuk Pistol, potongan laras pistol empat buah, amunisi minute 16 sebanyak 15 butir, selongsong AK 47 lima butir diamankan dari lokasi," kata saksi mata yang namanya enggan disebut saat dihubungi, Minggu 28 Juli.
Juru Bicara Kodam XVII Cenderawasih Kolonel Inf Lismer Siantar membenarkan adanya penyergapan terhadap tempat persembunyian kelompok sipil bersenjata di Paniai Jumat malam lalu. "Memang ada penyergapan terhadap kelompok sipil bersenjata pimpinan John Yogi, tapi tidak ada korban, hanya saja personel kami berhasil menyita sejumlah senjata api dan amunisi milik mereka," kata dia.
Penyergapan dilakukan setelah mendapat informasi dari masyarakat bahwa mereka melihat kelompok sipil bersenjata di lokasi kejadian.
"Personel kami menindaklanjuti laporan masyarakat, lalu menuju lokasi yang jaraknya hanya 500 meter dari Kota Enarotali. Namun ketika jarak personel dengan kelompok itu tinggal 30 meter lagi, mereka menembaki sehingga dibalas. Selanjutnya mereka kabur masuk hutan," ucapnya.
Senjata dan amunisi berhasil ditemukan saat dilakukan pembersihan dilokasi. Ada empat pucuk pistol jenis FN buatan Filipina dan 15 butir M 16 dan selongsong AK dua butir yang berhasil disita. Kemungkinan saat berlari, senjata mereka terjatuh atau tidak berhasil dibawa. "Mereka juga masih memiliki senjata laras panjang."
Menurutnya, kelompok sipil bersenjata ini tengah mengincar warga sipil dan polisi yang tengah menyiapkan peringatan HUT Kemerdekaan RI. "Dari info yang kami peroleh, rencananya mereka akan mengganggu siapa pun yang akan merayakan 17 Agustus di wilayah Kabupaten Paniai," kata Lismer.
Klaim Siantara, paskah kejadian itu, wilayah Paniai hingga saat ini masih aman dan kondisif. "Mereka sudah masuk ke hutan. Dan anggota terus waspada terhadap mereka," ucap dia.(VivaNews)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 29 Juli 2013
TNI vs Sipil Bersenjata Baku Tembak di Papua
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar