Asops Danguspurlatim Kolonel Laut (P) Retriono Kunto, didampingi Paban Pamgal Sintel Guspurlatim Letkol Laut (P) M Sjamsul Rijal menggunakan KRI Sultan Hasanuddin (SHN)-366 sebagai kapal Markas.
Sejak periode Juni 2014, keduanya memimpin Operasi Cakra Hiu-14, sebuah operasi yang dilaksanakan Gugus Tempur Laut Komando Armada Timur di seluruh perairan wilayah timur Indonesia.
Saat berada di daerah operasi Sulawesi Selatan, kapal Markas yang dipimpin Komandan KRI SHN-366 Letkol Laut Heri Triwibowo, didampingi perwira Guspurlatim Mayor Laut Bayu Dwi, beserta perwira dan anggota KRI SHN-366 berziarah ke Makam Sultan Hasanuddin di Kabupaten Gowa.
Dalam rilis yang diterima Tribunnews.com di Jakarta, Senin (16/6/2014), Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Abdul Kadir menjelaskan, kunjungan rombongan KRI SHN-36 disambut juru kunci makam Sultan Hasanuddin, Abdul Halim.
Abdul Halim memberikan penjelasan singkat tentang sejarah perjuangan Sultan Hasanuddin melawan penjajahan Belanda di Sulawesi Selatan, Sabtu (14/6/2014).
Selesai melaksanakan prosesi ziarah, Komandan KRI HSN-366 memberikan pengarahan secara singkat atas jiwa kepahlawanan Sultan Hasanuddin yang telah berjasa dan memberikan andil besar bagi perjuangan bangsa dan negara.
Letkol Laut Heri Triwibowo berharap para rombongan dapat mengambil contoh dan pelajaran atas jiwa ksatria serta patriot Sultan Hasanuddin tersebut.
Sebagai rangkaian kegiatan ziarah, kunjungan dilanjutkan menuju Istana Raja Gowa yang sekarang menjadi museum Istana Bala Lompoa di kelurahan Sunggu Minasa Kecamatan Sumbo Opa Kabupaten Gowa. (Tribun)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 16 Juni 2014
ABK KRI SHN-363 Ziarahi Makam Sultan Hasanuddin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Keterlibatan Indonesia dalam pembuatan pesawat tempur KFX/IFX dengan Korea Selatan, menjadi sebuah lompatan bersejarah bagi Indonesia. Hal ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar