Mereka yang bertubuh gemuk acapkali dipersepsikan tak sehat. Sebab gemuk dianggap memiliki banyak penyakit seperti gula, kolesterol dan asam urat.
Atas alasan itu pula, beberapa waktu lalu sempat keluar imbauan di tubuh Korps Bhayangkara, bahwa polisi harus memiliki berat tubuh ideal. Alasannya, karena mereka pelayan masyarakat bidang penegakan hukum yang membutuhkan gerakan yang luwes.
Tapi dalam perjalanan, imbauan di zaman Kapolri Jenderal Timur Pradopo itu seperti hilang ditiup angin. Tak ada lagi gembar gembor semangat polisi harus bertubuh proporsional.
Kemarin, di acara wisuda sarjana angkatan 62 dan pascasarjana angkatan 2 Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Kapolri Jenderal Sutarman kembali memberikan perhatian khusus pada anak buahnya yang bertubuh gemuk. Dia berang melihat polisi-polisi muda sudah berbadan tambun.
Berikut kritik Sutarman pada anak-anak buahnya bertubuh gemuk:
1. Tubuh gempal bisa diturunkan dengan olahraga
Selama sekolah di PTIK para perwira diberikan berbagai fasilitas termasuk kebutuhan berolahraga. Tapi sayang tak dimanfaatkan sehingga tubuh mereka gemuk selama mengikuti pendidikan.
"Saya lihat empat, lima wisudawan tubuhnya sudah gempal. Kalau ada kekurangan (fisik) di lembaga pendidikan ada tempat (olahraga) tersedia, kalau miliki kemauan untuk melaksanakan (olahraga) yang gempal bisa diturunkan," tegas Jenderal Sutarman.
2. Polisi bertubuh gempal segera memperbaiki diri
Jenderal Sutarman mengingatkan anak buahnya jangan hanya pintar secara pengetahuan dan integritas. Dia berharap penampilan juga tetap dijaga.
"Saya mengingatkan integritas dan kompetensi, kalau enggak ada jasmani enggak akan sempurna," katanya.
3. Polisi gemuk dekat dengan kematian
Kapolri yakin tubuh gemuk membuat seseorang tak malas bergerak. Alhasil segala yang dikonsumsi justru menjadi lemak yang bisa menimbulkan penyakit.
"Saya beri teladan fisik seperti ini kalau enggak dijaga. Empat, lima orang tadi kalau di hadapkan tugas setiap hari makan terus, kolesterol mengendap asam urat, malaikat maut mendekati teman-teman," katanya.
4. Contoh penampilannya
Urusan penampilan menarik, Kapolri Jenderal Sutarman tidak perlu diragukan lagi. Itu karena dia bisa mengimbangi kesehatan fisik dan intelektual.
Kepada anak buahnya, Sutarman berpesan bahwa gaya hidup sehat itu penting. Dia kemudian mencontohkan dirinya.
"Para wisudawan patut melihat saya yang masih mempunyai tubuh ramping dan tegap," tegas mantan kapolda Metro Jaya ini.
Sumber : Merdeka
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Pesaing utama rudal AIM-120 AMRAAM andalan Amerika Serikat, R-77 kerap dijuluki AMRAAMSKI. Pertanyaan paling mendasar, sehebat apakah rudal ...
-
Pembangunan pesawat tempur generasi baru berkemampuan siluman KFX/IFX merupakan projek prestisius dalam bidang militer antara Korea Selatan ...
-
Puncak Everest di Pegunungan Himalaya, dengan ketinggian 8.848 meter, merupakan impian bagi setiap pendaki gunung di dunia untuk bisa mencap...
-
Lembaga analisis militer, Global Firepower, melansir daftar negara-negara dengan kekuatan perang terbesar di dunia. Dari 68 negara yang disu...
-
Kasus penembakan empat tahanan Polda DIY di Lapas Cebongan, Sleman, DIY, yang dilakukan 11 personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus), memb...
-
PT Pindad (Persero) telah mengembangkan dan memproduksi panser roda 6 bernama Anoa 6X6. Panser yang laris manis ini telah dipakai oleh TNI u...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar