Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono melakukan kunjungan kerja ke Fiji selama tiga hari mulai 17 Juni.
"Kawasan pasifik selatan ini penting karena selama 10 tahun terakhir kita telah memperkuat dan menjalin hubungan dengan negara-negara kunci," kata Presiden dalam jumpa pers sebelum bertolak ke Fiji melalui Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Selasa pagi.
Menurut Presiden Yudhoyono, Indonesia selama bertahun-tahun terakhir telah menjalin hubungan baik antara lain dengan negara Timor Leste, Papua Nugini, Australia, dan Selandia Baru.
Presiden memaparkan hubungan baik dengan negara-negara di kawasan pasifik tersebut juga berangkat dari kesepakatan bahwa mereka semua secara resmi menghormati kedaulatan Republik Indonesia.
Yudhoyono menuturkan, sebelumnya urusan terkait permasalahan Papua kerap dipersoalkan di tingkat internasional dan hal tersebut bisa diatasi dengan cara menjalin hubungan yang baik dengan negara-negara di pasifik selatan.
Ia mencontohkan bahwa sejumlah ajang seperti Pacific Island Forum dan Melanesian Spearhead Group sering dijadikan tempat bagi kelompok-kelompok yang mempersoalkan Papua untuk mendapatkan dukungan.
"Tugas saya adalah meningkatkan kerja sama dan persahabatan serta memberitahukan kebijakan kita tentang Papua," ujar Presiden Yudhoyono.
Dengan demikian, menurut Presiden, tidak akan ada lagi atau setidaknya mengurangi disinformasi dan misinformasi terkait dengan kebijakan Indonesia mengenai Papua dalam konteks hubungan internasional.
SBY menjelaskan pihaknya sebelumnya juga telah mempersilakan perwakilan Melanesian Spearhead Group untuk datang ke Papua Barat Indonesia guna mendengar langsung terkait dengan kebijakan pembangunan ekonomi serta aspek keamanan di Papua. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 17 Juni 2014
Presiden perkuat hubungan dengan negara kawasan Pasifik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
Menurunnya visi kemaritiman bangsa Indonesia setelah era Presiden Sukarno disebabkan karena masih melekatnya visi kontinental yang terpatri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar