Satu Pesawat helikopter EC-120 B Colibri dari Skadron Udara 7, Lanud Suryadarma Kalijati Subang dengan Captain Pilot Kapten Pnb Rio dan Co Pilot Lettu Pnb Agung terlibat Latihan Combat Survival “ Madhy Yudha” Koopsau I, Kamis (19/6) di Jatiluhur, Purwakarta. Dari skenario latihan yang berlangsung tiga hari mulai Rabu (18/6) hingga Jumat (20/6) tersebut dilatihkan bahwa pesawat tertembak di daerah musuh dan para awak pesawat harus mempertahankan hidup dan keluar dari daerah musuh dengan selamat.
Dengan melewati halangan dan rintangan para awak pesawat bisa bergeser ke daerah yang agak aman dan perlu bantuan bahan makanan dan bisa kontak dengan pesawat yang ada di Home base maka dikirimlah bahan makanan melalui udara di drop dengan sistem heli Box dari pesawat helikopter yang diperagakan oleh EC-120 B Colibri Skadron Udara 7.
Latihan tersebut dipimpin Direktur latihan (Dirlat) Kolonel Pnb Bowo Budiarto, Asops Koopsau I, Wadirlat/ Kawasdal Kolonel Pnb Djoko Hadi Purwanto, Kalambangja Koopsau I diikuti 60 personel dari Skadron Udara yang berada dijajaran Koopsau I antara lain 9 Personel dari Skadron Udara 7, Lanud Suryadarma, kalijati, Subang.
Menurut Dirlat, Latihan Combat Survival “ Madhy Yudha 2014” ini untuk melatih kesiapan para awak pesawat yang diasumsikan ketika tertembak di daerah musuh dan sebelumnya mereka sudah melaksanakan latihan survival dasar di skadron Udara masing-masing . Materi latihan tambah Dirlat antara lain Kompas Siang dan Malam, Turun tebing, Tembak Pistol, Jalan Peta, kerjasama dengan pesawat terbang dan Sea Survival dan terakhir demo latihan SAR di Waduk Jatiluhur.
Sementara itu Dan Lanud Suryadarma, Kolonel PNB Tahyodi S AP turut hadir mendampingi Pangkoopsau I, Marsekal Muda TNI M Syaugi, S SOS dan pejabat lainnya meninjau latihan dan ditutup Jum'at (20/6) di Waduk jatiluhur. (TNI AU)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 20 Juni 2014
Helikopter EC-120 B Colobri Terlibat Madhy Yuda 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Keterlibatan Indonesia dalam pembuatan pesawat tempur KFX/IFX dengan Korea Selatan, menjadi sebuah lompatan bersejarah bagi Indonesia. Hal ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar