Skadron Udara 5 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin baru-baru ini melaksanakan latihan Crash Landing dan Ditching dengan menggunakan Pesawat Boeing 737-200 Intai Strategis dan CN-235 MPA yang dilaksanakan di Hanggar Skadron Udara 5 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin.
Latihan yang berlangsung selama dua hari dari 26 sampai dengan 27 Juni lalu melibatkan para awak pesawat dan teknisi Skadron Udara 5 Wing 5 itu, merupakan latihan yang bertujuan untuk menyiapkan serta meningkatkan kemampuan awak pesawat dalam menghadapi keadaan emergency yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Oleh karena itu, latihan tersebut begitu penting dan menjadi syarat mutlak dalam mewujudkan keberhasilan terbang dan kerja.
Latihan evakuasi Crash landing dan Ditching yang dilaksanakan secara terjadwal tersebut, selain merupakan aplikasi program kerja Skadron Udara 5 Tahun 2014, juga merupakan salah satu prosedur tetap pesawat Boeing 737-200 Skadron Udara 5. Latihan yang dilaksanakan meliputi pemberian materi melalui metode bina kelas, untuk memberikan pemahaman terhadap para awak pesawat, kemudian dilanjutkan dengan praktek lapangan untuk memudahkan dan meyakinkan para peserta latihan, sehingga diharapkan para peserta latihan tidak lagi mengalami keragu-raguan dalam melakukan tindakan awal pada saat dihadapkan dengan kondisi terjadinya crash.
Komandan Skadron Udara 5 Wing 5 Letkol Pnb Bambang Sudewo disela-sela kegiatan meyampaikan bahwa latihan Evakuasi Crash Landing dan Ditching yang berlangsung dua hari adalah untuk menyegarkan kembali semua prosedur tentang pelaksanaan evakuasi crash landing dan ditching, baik penerbang maupun crew, sehingga diharapkan setiap awak pesawat mampu dan tidak ada keragu-raguan dalam melaksanakan tugas masing-masing pada saat menghadapi kondisi emergency crash landing dan ditching. (poskota)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 01 Juli 2014
Skadron Udara 5 Latihan Evakuasi Crash Landing
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar