Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro berharap pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden terpilih, Joko Widodo, bisa meneruskan program pembangunan kekuatan pertahanan negara.
"Lima tahun ini kita telah membangun kekuatan pertahanan yang signifikan, sehingga Indonesia menjadi negara besar dan disegani negara lain," kata Yusgiantoro, usai upacara penyerahan kapal cepat rudal, KRI Tombak-692, produksi PT PAL Indonesia kepada TNI AL, di Surabaya, Rabu.
Didampingi Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Marsetio, ia mengemukakan, pembangunan kekuatan pertahanan telah menjadi salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Susilo Yudhoyono dalam lima tahun terakhir.
"Saya berharap program itu bisa diteruskan pemerintahan yang baru, karena masalah keamanan dan ekonomi selalu berjalan bersama-sama. Ekonomi bisa jalan kalau kita mendapatkan rasa aman, dan rasa aman bisa diciptakan kalau kita kuat, yakni TNI kuat dan Polri juga kuat," ujarnya.
Namun demikian, Yusgiantoro mengakui pembangunan kekuatan pertahanan dan pengadaan arsenal TNI sangat bergantung pada politik anggaran dari pemerintah.
"Selama lima tahun terakhir, politik anggaran sudah cukup baik. Sektor pertahanan mendapatkan alokasi anggaran lima kali lipat dibanding anggaran 1999-2004 dan tiga kali lipat dari anggaran 2004-2009," katanya.
Dengan anggaran yang besar itu, lanjut dia, pemerintah bisa membangun kekuatan pertahanan TNI dengan signifikan, seperti pengadaan kapal perang, pesawat tempur dan tank tempur, serta alutsista lainnya.
Sementara itu, kapal cepat rudal (KCR) ukuran 60 meter, KRI Tombak-629, yang diserahkan kepada TNI AL itu kapal kedua produksi PT PAL Indonesia (Persero), dari total 16 unit yang rencananya dibangun di perusahaan galangan kapal tersebut.
"Kapal itu penting bagi negara ini mengingat perairan Indonesia sangat luas. Kami yakin keberadaan armada itu sekaligus mampu meningkatkan rasa bangga dan kemandirian bangsa," kata Menhan.
Selain 16 KCR, Kementerian Pertahanan juga menargetkan pembangunan 16 unit KCR ukuran 40 meter dan 16 unit kapal patroli cepat untuk mendukung kekuatan TNI AL.
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 28 Agustus 2014
Pemerintahan Baru Harus Lanjutkan Pembangunan Kekuatan Pertahanan Maritim RI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
yang pasti indonesia kuat bila pemimpin seperti sby, atau senator amerika serikat, mendukung rakyat nya kaya tidak krisis sumber energi, bbm, harga turun, tarip listrik harga turun, petani sudah robotik, tegnologi tinggi, gaji tentara nya sejetera stabil dengan rupiah dan dolar, (mata uang asing) semoga pemimpin nya cerdas dan pinter , baik sekali terhadap rakyat indonesia kuat, hebat raksasa
BalasHapus