... mengganti F-5E/F Tiger II dengan beberapa pilihan, yaitu SAAB JAS-39 Gripen (Swedia), Sukhoi Su-35 Flanker (Rusia), Eurofighter Typhoon (Airbus Military-konsorsium Eropa Barat), dan F 16 Fighting Falcon Block 60 asal AS...
Amerika Serikat siap memenuhi keperluan Indonesia akan peralatan perang, termasuk atas wacana penggantian satu skuadron F-5E/F Tiger II.
Staf Khusus Menteri Pertahanan AS untuk Kawasan Asia Pasifik, David B Shear, di Jakarta, Jumat, mengaku tidak mengerti secara detil mengenai rencana penggantian F-5E/F Tiger II itu.
Kendati demikian, dia mengatakan Amerika Serikat selalu siap dan berkeinginan membahas kesempatan kerja sama di masa depan pada bidang militer masa dengan Indonesia.
Sebelumnya TNI berencana mengganti F-5E/F Tiger II dengan beberapa pilihan, yaitu SAAB JAS-39 Gripen (Swedia), Sukhoi Su-35 Flanker (Rusia), Eurofighter Typhoon (Airbus Military-konsorsium Eropa Barat), dan F 16 Fighting Falcon Block 60 asal AS.
Indonesia juga telah menerima lima dari 24 F-16 Fighting Falcon Block 25 hibah dari AS pada 2014.
Yang terkini, Pusat Penerbangan TNI AD akan diperkuat helikopter serang AH-64D Apache Longbow.
Rencananya, sejumlah helikopter tersebut akan didatangkan pada 2018 hingga 2021 secara bertahap.
"Sulit bagi AS untuk melakukan embargo kepada Indonesia sebagai mitra yang amat kuat," kata Shear .
Shear melawat ke Indonesia selama empat hari sejak 20 Januari 2015 dan telah menemui beberapa pejabat pertahanan Indonesia, antara lain Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko (22/1) serta Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, Jumat ini. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 23 Januari 2015
Amerika Serikat sulit embargo militer Indonesia.??
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Puncak Everest di Pegunungan Himalaya, dengan ketinggian 8.848 meter, merupakan impian bagi setiap pendaki gunung di dunia untuk bisa mencap...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
6 Polwan cantik yang merupakan presenter NTMC POLRI, Rabu (2/3) pagi mengikuti kegiatan latihan menembak yang berlangsung di Lapangan Tembak...
-
Situasi politik di Provinsi Aceh meningkat usai bendera GAM disahkan jadi bendera Aceh. Di Banda Aceh, sekitar seribu orang mengarak bende...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Pesaing utama rudal AIM-120 AMRAAM andalan Amerika Serikat, R-77 kerap dijuluki AMRAAMSKI. Pertanyaan paling mendasar, sehebat apakah rudal ...
-
Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono menerima senjata hasil penyelundupan yang berhasil digagalkan oleh pasukan Gugus Tempur Laut Ar...
Kalau orang US yg bilang sulit untuk meng embargo indonesia,omong kosong..!!!!.coba bayangkan kalau indonesia tidak tunduk pada amerika untuk memenuhi ke inginannya..apa pemimpin indonesia baru bangun tidur..?!!. Pemimpin indonesia pengecut....dan bodoh kalau percaya..amerika ibarat memberikan sabu-sabu gratis untuk dipakai..apabila parah sipemakai mau tak mau harus turut pada kemauannya kalau ingin hidup,apapun resikonya..
BalasHapusBetu tuh broo...pejabat militer indonesia dan juga pejabat negara yg menangani militer ibarat semut di kasih gula udah ngumpul tinggal di injek2 aja sama si iblis amerika...
HapusBetu tuh broo...pejabat militer indonesia dan juga pejabat negara yg menangani militer ibarat semut di kasih gula udah ngumpul tinggal di injek2 aja sama si iblis amerika...
HapusHanya pejabat dungu yang masih percaya sama amerika
HapusJANGAN SEKALI-KALI BELI SENJATA DARI AMERIKA KARENA AMERIKA PERNAH EMBARGO SENJATA INDONESIA,, PASTI ADA MAKSUD TERSELUBUNG DARI AMERIKA MENJUAL SENJATA KE INDONESIA,, JANGAN SAMPAI UJUNGNYA NANTI KITA SANGAT TERGANTUNG DARI AMERIKA..
Hapusitu hanya,retorika sj..amerika tdk akan, meng embargo kita, rusia sj , negara kuat, kapal perang nya, bisa,tdk diserah kan oleh prancis,atas desakan usa,apalg kita,seandai nya kita ambil dr pespur amerika, sdh pasti,tehnologi nya tdk akan full power, pasti ada yg di down,ingat perjalanan waktu batapa kita di embargo sdh membuktikan..pembuatan sigma PKR dr belanda sj tarik ulur bahkan molor....?.
BalasHapusPesawat hibbah itu ibarat satu penghinaan buat bangsa indonesia.yg Hakekatnya tidak mampu untuk membeli yg baru dan terkini.coba dengar berita ditelevisi negara tetangga.mereka senyum sinis melihat indonesia sibuk mencari barang bekas kemana-mana..dalam berpolitik pemimpin indonesia paling bodoh berbanding pemimpin negara luar..
BalasHapusPadahal,para pemimpin sadar uang yg digunakan adalah uang negara dari rakyat keseluruhannya...
BalasHapuscobain produk jet tempur china aja, yang gen 5 harga juga murah dari amerika f 35, f 22, f 16,, francis juga ada rapale, sambil nungguin pesawat jet tempur ciptaan anak bangsa indonesia ifx gen 4,5 yang di matangkan.
BalasHapusya mestinya pemimpin jg belajar dr kesalahan, jgns ampe jd keledai yg jatoh di lobang yg sama.
BalasHapusKlo SAAB menawarkan TOT FULL terima saja drpd proyek IFX dgn Korsel yg gag jelas, Grippen sdh ada yg beli (Brasil) klo KFX/IFX gag jelas, tp perlu jg beli Su -35 utk efek penggentar sambil menunggu kita mampu membuat pesawat tempur sndr hasil kerjasama dgn SAAB
BalasHapusKlo SAAB menawarkan TOT FULL terima saja drpd proyek IFX dgn Korsel yg gag jelas, Grippen sdh ada yg beli (Brasil) klo KFX/IFX gag jelas, tp perlu jg beli Su -35 utk efek penggentar sambil menunggu kita mampu membuat pesawat tempur sndr hasil kerjasama dgn SAAB
BalasHapusBuat jet sendiri dikira gampang?korsel bikin T-50 aja pake bantuan asing,sedangkan PT DI bikin C-295 aja lama,kalo mau ToT mikir juga biaya,sdm.mesin aja masih ngimpor.
BalasHapusya mk itu mumpung ada perusahaan yg nawarin join bikin mesti kt ambil kl ragu2 terus kpn bisanya kt.
Hapussudah sudalah Teman teman jangan menyalakan para pemimpin , 'yang terpenting bersatu saling menyayangi dan cinta tanah air indonesia raya, berdoa aja supaya semakin hight tegnologi super power indonesiakita, salam semua
BalasHapusjangan mudah tergiur sama amerika kita sudah pengalaman menelan pil pahit embargo , menurut saya tetep su 35 pilihan yang utama , gripen masih ada komponen yg dari inggris dan mesinnya saja dari amerika itu jg perlu di perhatikan , rafale perancis lebih bagus dia jg tdak patuh patuh amat sama amerika
BalasHapusintinya cukuplah f 16 hibah kemaren sekrang kita ganti beralih ke sukhoi untuk jaga jaga sewaktu waktu embargo kita masih punya pesawat , mengingat perkembangan geopolitik sulit ditebak
walaupun katanya amerika sulit mengembargo indonesia, tp pemerintah kudu jeli untuk menimbangnya...daripada terulang lg, mending produk2 dari rusia aje yg d'jadiin prioritas untuk menyegarkan alutsista yg udh ga layak pakai ,, bungkus sukhoi35bm pilihan plng tepat buat nambah daya detteren agar nkri bisa menjadi negara yg d'segani d'kawasan asia tenggara khususnya ..
BalasHapusKalo mau ToT lebih baik ambil rafale tapi kalo mau beli minimal harus beli 80 unit,ha ha.
BalasHapusKalau AS ingin membantu NKRI utk penggantian F-5, terima aja pesawat jet F-22, termasuk ToT juga sucad mapun pensilnya dan serahkan PT DI yg menyerap ilmunya. Kalau AS tdk menjualnya pemerintah boleh beli PAK FA - 50 Rusia bersama ToTnya, sucad termasuk pensilnya dan adilkan Indonesia memiliki alutsista yg sama dg negara2 lain.............
BalasHapusmereka kan otaknya berhitung untung ruginya...dalam jangka panjang...
BalasHapusJangan pernah percaya negars musang berbulu domba itu, coba perhatikan rencana kunjungan kim jong un ke Indonesia saja, AS sudah mulai ikut campur, apa lagi nanti jika kita berseteru dg salah satu negara kroninya.
BalasHapusJangan pernah jatuh ke lubang yang sama.
Agan2, sabar ya..
BalasHapusKalo nanti saya jadi pemimpin negara ini, saya pasti menjadikan negara ini kekuatannya 100x lipat kekuatan amerika, kita akan menguasai dunia.
Kita akan mengobati sakit hati kita selama 350tahun dan 5 tahun.
Kita akan jajah semua negara didunia.
:v
BalasHapussuap menyuap
BalasHapus