Aktivitas Satgas FPU VII Polri di Darfur Sudan di bawah naungan PBB, selain menjaga keamanan juga memberikan peran lain. Satgas FPU Polri ikut membina polisi di Darfur agar mereka memiliki kemampuan guna ikut menjaga perdamaian.
"Program tersebut merupkan program yang positif untuk meningkatkan kemampuan personil Gos Police sekaligus membina hubungan antara aparat lokal dan personil Unamid sehingga kerjasama dalam menciptakan perdamaian di Darfur semakin mudah," kata Kasatgas FPU Indonesia VII AKBP M Rendra Salipu, Selasa (13/1/2015).
Acara pelatihan digelar pada Senin (12/1). Pelatihan diberikan kepada Gos Police Sector North di daerah Darfur dalam rangka melaksanakan program Unamid yaitu capacity building.
Pelaksanaan program ini bertempat di JSOC Sector North Office dan berlangsung selama 4 hari yaitu pada 12, 14, 19 dan 21 Januari 2015. Ada pun materi pelatihan yang diberikan sebagai berikut:
A. Rules of engagement/management at the static check point.
B. Rules of engagement/management mobile check point.
C. Slander rection procedur to any threat.
D. Incident management procedur.
E. Road block/control procedur for car jacking cases.
F. Standar procedur/instruction/requirements of patrolling the AOR
G. Rules of engagament at demonstration/mob/civil unrest.
"Peserta pelatihan yang berjumlah 25 orang dari personil GOS police sangat antusias menyimak dan mengikuti pelatihan yang dilakukannya dan salah satu dari mereka menyampaikan bahwasanya sangat tertarik dengan materi yang disampaikan oleh personel FPU Indonesia karena materi ini baru dan sangat menambah wawasan mereka," tutur Rendra.
Pelatihan tersebut dibuka oleh Deputy Commander Sector North Juliana dan dihadiri para pejabat lainnya baik dari personel Unamid, JSOC maupun GOS police .
"Kesempatan memberikan pelatihan kepada GOS Police merupakan suatu kebanggan bagi kami karena diantara banyaknya kontingen yang ada di Unamid hanya kamilah yang dipilih untuk memberikan pelatihan kepada GOS police dan kami akan tunjukkan performa kami dengan profesionalisme," tutup Rendra. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 13 Januari 2015
Satgas FPU Polri Latih Polisi Sudan Agar Bisa Ikut Jaga Perdamaian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
TNI AL terus berbenah memperbaiki armada kapal perang mereka agar semakin disegani dan berwibawa. TNI AL harus memutar otak di tengah keterb...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar