Presiden Joko Widodo menyatakan pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian RI ditunda. Langkah penundaan ini ditempuh Jokowi karena ingin menunggu proses hukum yang harus dijalani oleh Budi Gunawan.
"Kami pandang perlu untuk menunda pengangkatan sebagai Kapolri. Menunda, bukan membatalkan. Itu yang perlu digaris bawahi," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat 16 Januari 2015.
Kata Jokowi, sejak proses seleksi kompolnas, ia kemudian menyampaikan surat kepada DPR, yang lalu mendapat persetujuan dewan. "Berhubung Komjen Pol Budi Gunawan sedang menjalani proses hukum maka kami pandang perlu untuk menunda pengangkatan sebagai Kapolri," kata dia.
Seperti diketahui, penunjukan Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kapolri mendapat sorotan, setelah Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji pada Selasa 13 Januari lalu.
Komisi III DPR RI secara aklamasi telah merestui Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan untuk menempati posisi sebagai Kapolri, setelah dilakukannya uji kepatutan dan kelayakan, Rabu 14 Januari 2015.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Bambang Widjojanto, enggan berkomentar banyak mengenai terpilihnya Budi Gunawan yang merupakan tersangka perkara terkait dugaan penerimaan hadiah, atau janji itu.
Meski begitu, Bambang menghormati kewenangan dan hak DPR untuk menerima Budi sebagai Kapolri.
"Apa yang dilakukan DPR itu adalah kewenangannya. KPK akan berpihak pada fungsi-fungsi utamanya, yaitu dalam proses penegakan hukum, melakukan penegakan hukum secara baik dan benar, bertanggung jawab, dan profesional," ujar Bambang, dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta.
Keppres Plt Kapolri Badrodin Haiti Diteken Jokowi Jumat Sore
Presiden Joko Widodo menunjuk Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai Pelaksana Tugas Kepala Kepolisian RI, menggantikan Jenderal Pol Sutarman. Penunjukan itu dilakukan melalui Keputusan Presiden yang diteken oleh Jokowi pada sore tadi.
"Tadi sore, telah saya tandatangani dua Keppres. Pertama, tentang penugasan wakapolri Komjen Badrodin Haiti untuk melaksanakan tugas wewenang dan tanggung jawab Kapolri," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat 16 Januari 2015.
Adapun Keppres yang kedua, ia melanjutkan, terkait pemberhentian Sutarman sebagai Kapolri. Dengan demikian, Sutarman telah resmi pensiun dari jabatan Kapolri.
Sebelumnya, Jokowi juga menyatakan pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian RI ditunda. Langkah penundaan ini ditempuh Jokowi karena ingin menunggu proses hukum yang harus dijalani oleh Budi Gunawan.
"Kami pandang perlu untuk menunda pengangkatan sebagai Kapolri. Menunda, bukan membatalkan. Itu yang perlu digarisbawahi," kata Jokowi. (VivaNews)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 16 Januari 2015
Tunda Pelantikan Kapolri Presiden Tunjuk Komjen Pol Badrodin sebagai Pelaksana Tugas Kapolri
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
TNI AL terus berbenah memperbaiki armada kapal perang mereka agar semakin disegani dan berwibawa. TNI AL harus memutar otak di tengah keterb...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar