Proses pencarian helikopter yang hilang di Danau Toba memasuki hari terakhir. Tim Operasi SAR Gabungan untuk mencari heli milik PT Penerbangan Angkasa Semesta (PAS) tersebut akan memaksimalkan pencarian hari ini dalam satuan kecil.
"Kita tetap laksanakan pencarian dengan satuan kecil. Karena saya belum cek hasil cek minyak yang tersebar di air, apakah avtur atau bukan," kata Direktur Operasional Basarnas Heronimus Guru saat dikonfirmasi, Selasa (20/10/2015).
Genangan minyak tersebut ditemukan di sektor pencarian 6 dengan luas sekitar 30x20 meter. Tim tengah menyelidiki dari mana asal muasal genangan minyak tersebut.
Menurut Heronimus, area pencarian hari ini akan difokuskan di sektor 5. Tim dari Geosurvey akan fokus menyisir sekitar Teluk Batakar atau Baratdaya Papande. Setelah operasi hari ini selesai dan tim tidak mendapatkan perubahan yang signifikan, pencarian akan ditutup.
"Rencana saya tidak akan perpanjang. Bila tidak ada hasil yang signifikan maka operasi SAR gabungan akan ditutup," katanya.
Sejauh ini, tim telah menemukan 1 orang penumpang atas nama Fransiskus Susbihardayan dalam kondisi selamat. Tim juga telah menemukan kursi penumpang sebanyak 2 kali dan genangan minyak. Basarnas pada Sabtu (17/10) memutuskan memperpanjang pencarian selama tiga hari dengan batas maksimal hari ini.
Heli EC 130 jatuh di Danau Toba dalam perjalanan dari Siparhaman menuju Bandara Kualanamu, pada hari Minggu (11/10). Empat orang yang belum ditemukan adalah Capt. Teguh Mulyatno (pilot), Hari Poerwantono (teknisi), dan dua orang penumpang bernama Nurhayanto dan Giyanto. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 20 Oktober 2015
Hari Terakhir Pencarian Heli di Danau Toba
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar