Tentara Nasional Indonesia (TNI) merayakan ulang tahunnya yang ke-70 pada 5 Oktober 2015. Mereka merupakan salah satu garda terdepan bangsa ini dalam merebut kemerdekaan dari penjajah.
Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 tidak semerta-merta membuat bangsa ini terbebas, Belanda masih berusaha menguasai kembali Bumi Pertiwi melalui agresi militernya pada 1947 silam.
Pertempuran sengit kerap terjadi di masa itu. TNI yang di mata Belanda dianggap tak lebih sebagai ekstrimis tersebut pantang menyerah mempertahankan setiap jengkal Tanah Air. Namun selalu ada sisi lain di balik sebuah peperangan. Seperti yang tergambar dalam film berbahasa Belanda, Oeroeg yang rilis 1993 silam.
Oeroeg berkisah tentang persahabatan Johan, seorang bocah Belanda yang lahir di Indonesia zaman kolonial, dengan Oeroeg, anak pribumi putra pelayan keluarganya. Mereka tumbuh menjadi lebih dari sekedar teman, melainkan saudara. Beranjak dewasa, Johan kembali ke Belanda untuk kuliah, sedangkan Oeroeg tinggal di Indonesia.
Tahun-tahun berselang, Johan kembali ke Indonesia. Selain rindu, ia juga harus menjalankan tugasnya sebagai seorang perwira militer Belanda. Johan berusaha mencari kembali sahabat lamanya tersebut, namun konflik dilematis semakin menyelimuti Johan, saat ia meyakini bahwa sahabatnya Oeroeg kini merupakan bagian dari TNI yang ia harus perangi.
Oeroeg merupakan film yang diangkat dari novel lawas karya Hella Haasse berjudul sama yang rilis 1948 silam. Film besutan sutradara Hans Hylkema yang dibintangi oleh Rik Launspach (Johan) dan Martin Schwab (Oeroeg) merupakan hasil produksi Belanda bekerja sama dengan Belgia dan Indonesia untuk memperingati baiknya hubungan diplomatik Belanda-Indonesia meski di masa lalu terlibat peperangan. (Rizkiono Unggul Wibisono | Liputan6)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 24 Oktober 2015
Mengenang Oeroeg, Persahabatan Belanda dan TNI di Masa Perang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
Situasi politik di Provinsi Aceh meningkat usai bendera GAM disahkan jadi bendera Aceh. Di Banda Aceh, sekitar seribu orang mengarak bende...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Pesaing utama rudal AIM-120 AMRAAM andalan Amerika Serikat, R-77 kerap dijuluki AMRAAMSKI. Pertanyaan paling mendasar, sehebat apakah rudal ...
-
Pembangunan pesawat tempur generasi baru berkemampuan siluman KFX/IFX merupakan projek prestisius dalam bidang militer antara Korea Selatan ...
-
Puncak Everest di Pegunungan Himalaya, dengan ketinggian 8.848 meter, merupakan impian bagi setiap pendaki gunung di dunia untuk bisa mencap...
-
PT Pindad (Persero) telah mengembangkan dan memproduksi panser roda 6 bernama Anoa 6X6. Panser yang laris manis ini telah dipakai oleh TNI u...
biasa saja. yg justru yg salah itu BELANDA... berapa banyak korban kok dihiburi dgn tawa senang duka.. kl mau jaga persahabatan, jangan sebarkan kebohongan lewat film..tapi kerja sama perdagangan, ekonomi itu saja cukup
BalasHapus