Setelah mati suri selama 20 tahun lama, PT Dirgantara Indonesia (DI) bersama Lapan memperlihatkan kembali pesawat lokal 'made in Bandung' yakni N219. Kali terakhir PT DI membuat pesawat produksi sendiri yakni N250 yang diperkenalkan pada Agustus 1995.
N219 ini diperlihatkan pada publik di Hanggar Pesawat N219 PT DI, Kota Bandung, Kamis (12/11). Acara roll out ini dihadiri langsung Dirut PT DI Budi Santoso beserta jajaran dan anak perusahaan.
Menurut Budi, kegiatan roll out perancangan dan pembangunan struktur pesawat N219 ini menandakan bahwa pesawat angkut ringan ini selesai dirancang dan akan diresmikan Presiden Jokow Widodo tahun 2016.
"Istilah roll out yang selama ini digunakan untuk menandai keluarnya pesawat dari hanggar dan nantinya akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo untuk diperkenalkan pada publik," kata Budi Santoso.
Pesawat N219 ini merupakan pesawat komuter CASR 23 berkapasitas 19 penumpang dengan dua mesin turboprop. Ide dan desain dari pesawat ini dikembangkan PT DI dan Lapan sejak 2013.
"Barulah Mei 2015 kita langsung produksi segala macamnya," terangnya. Sampai pada akhirnya N219 ini rampung dikerjakan pada November 2015. "Ini memang cepat pengerjaannya."
Dia berharap kehadiran pesawat N219 ini mampu membangkitkan kedirgantaraan Tanah Air setelah N250 mampu mendunia. Dia juga berucap pesawat N219 mampu menjawab kebutuhan melayani operasional bandara perintis dan optimis menguasai pasar pesawat terbang di kelasnya.
"Sehingga ke depannya peran serta pemerintah dan pihak terkait dapat membantu pengembangan pesawat N219 hingga siap diterbangkan pertama kali," ucapnya. (Merdeka)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 12 November 2015
Pesawat perintis N219 made in Bandung siap mengudara
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
Pesaing utama rudal AIM-120 AMRAAM andalan Amerika Serikat, R-77 kerap dijuluki AMRAAMSKI. Pertanyaan paling mendasar, sehebat apakah rudal ...
-
Pembangunan pesawat tempur generasi baru berkemampuan siluman KFX/IFX merupakan projek prestisius dalam bidang militer antara Korea Selatan ...
-
Puncak Everest di Pegunungan Himalaya, dengan ketinggian 8.848 meter, merupakan impian bagi setiap pendaki gunung di dunia untuk bisa mencap...
-
Lembaga analisis militer, Global Firepower, melansir daftar negara-negara dengan kekuatan perang terbesar di dunia. Dari 68 negara yang disu...
-
Kasus penembakan empat tahanan Polda DIY di Lapas Cebongan, Sleman, DIY, yang dilakukan 11 personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus), memb...
-
PT Pindad (Persero) telah mengembangkan dan memproduksi panser roda 6 bernama Anoa 6X6. Panser yang laris manis ini telah dipakai oleh TNI u...
Cepatan PT DI segera terbangkan N-219, sdh banyak yg ngantri dan segera ditingkatkan ke penelitian selanjutnya................
BalasHapus