TNI Angkatan Laut melakukan pemekaran pasukan Korps Marinir di sejumlah lokasi strategis perbatasan untuk menjaga kedaulatan Indonesia. Pembangunan kekuatan itu dilakukan di Kep Riau dan Papua.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Soeparno mengatakan, presiden telah memerintahkan secara langsung agar ditambah dan dibangun satu batalyon infanteri-10 di Pulau Setoko, Batam.
"Ini adalah salah satu contoh dari wujud kepercayaan pemimpin negara ini kepada Marinir," katanya dalam upacara peringatan HUT ke-67 Korps Marinir di Jakarta, kemarin.
Batalyon tersebut sekarang ini dalam proses penyiapan. Diharapkan tahun depan sudah berdiri dan difungsikan.
Soeparno mengingatkan, kepercayaan ini mahal harganya sehingga harus dilaksanakan dengan baik. Sebab, sekali Korps Marinir kehilangan kepercayaan terhadap tugas yang diberikan, maka kepercayaan itu tidak akan pernah didapatkan kembali.
Selain di Batam, gelar pasukan juga dilakukan di Sorong, Papua. Di sana, kata dia, dibangun satu divisi baru Korps Marinir. "Pemekaran Marinir di Sorong tetap ada brigif. Satu divisi di Sorong," tuturnya.
Untuk memerkuat Korps Marinir, berbagai alat utama sistem senjata (alutsista) akan didatangkan searah dengan program pembangunan kekuatan pokok minimum (MEF). Selain itu, alutsista lama juga bakal diremajakan. "Akan datang lagi 34 unit tank BMP 3F dalam waktu dekat ini," bebernya.
Sementara itu, terkait HUT Korps Marinir, Soeparno berpesan agar prajurit Marinir terus mengasah naluri tempur. "Pelihara jati diri Korps Marinir sebagai pasukan pendarat amfibi," sebutnya.
Dalam peringatan HUT Korps Marinir, ditampilkan berbagai kendaraan tempur Korps Marinir TNI AL serta berbagai atraksi prajurit. Diantara atraksi prajurit adalah unjuk kemampuan sniper, beladiri militer, serta terjun payung.
Dipertontonkan juga simulasi peperangan dengan menembakkan meriam Howitzer 105 mm. Kemampuan penerbang Angkatan Laut juga diperlihatkan lewat terbang lintas dalam ketinggian yang cukup rendah.
Menurut Kepala Dispen Korps Marinir Letkol Mar Sumarto, dalam upacara itu juga dilaksanakan penyematan Satya Lencana Kesetiaan 24, 16, 8 tahun kepada tiga personel Marinir serta dilaksanakan penyerahan Bendera Unggul Jaya kepada Yonif-1 Mar sebagai Batalyon Infanteri Marinir terunggul tahuq 2012 yang diterima oleh Danyonif-1 Mar Mayor (Mar) Teddy Basuki Bakri.
Adapun alutsista yang dipamerkan antara lain, tank BMP 3F, BVP-2, Meriam RM 70 Grad, Meriam PT 76 M, Meriam Howitzer 105 dan 122, tank LVT 7, dan kendaraan tempur BTR 50 P. "Akhir November (25/11) akan digelar pertandingan tinju amatir Dankormar Cup dan tinju profesional di balai prajurit Cilandak," imbuhnya. (Feber S)
Sumber : Suara-Karya
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 24 November 2012
TNI AL Akan Tempatkan Marinir di Batam dan Sorong
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar