Mentukan Kordinat Pencarian Pesawat Air Asia QZ8501 foto : tempo.com |
"Pencarian telah dilakukan dalam kegiatan SAR terpadu. Sejumlah pesawat, helikopter dan kapal telah berangkat menuju Tanjung Pandan, Bangka Belitung," ujar Plt Dirjen Perhubungan Udara Joko Muryatmojo dalam konferensi pers kedua di bandara Cengkareng, Tangerang, Minggu (28/12/2014) pukl 18.00 WIB.
Tak hanya pesawat udara dan kapal, bantuan di darat juga telah dikerahkan TNI AD. "Bantuan dari TNI AD di sekitar Belitung dan Palembang juga telah dilakukan," jelasnya.
Berikut pesawat TNI AU dan kapal yang ikut serta dalam kegiatan SAR terpadu, dan telah berangkat menuju Tanjung Pandan dan Pangkal Pinang;
1. Pesawat TNI AU AI 7303/B737 take off Makassar pukul 13.00 WIB mendarat di Pontianak pukul 15.25
2. Pesawat CN 235 callsign P 860, take off dari Juanda pukul 13.45 WIB menuju area sekitar Pangkal Pinang
3. Pesawat Patmar CN 235 callsign P 861, take off dari Batam menuju area sekitar Pangkal Pinang
4. Heli Dauphin SAR HOUR 3601, take off Pondok Cabe menuju Tanjung Pandan
5. Pesawat A 1323/C130 take off dari bandara Halim pukul 13.10 WIB menuju Tanjung Pandan
6. Pesawat Kalibrasi King Air take off dari Budiarto menuju Pangkal Pinang
7. Pesawat Heli HT 3310, take off Halim pukul 15.02 WIB menuju Tanjung Pandan
8. KRI Pattimura
9. KRI Kodak
10. KRI Hasanuddin
11. KRI Sutedi Senoputra
Pusat Kendali SAR AirAsia QZ 8501 Dipusatkan di Pangkal Pinang
Kapal-kapal dan pesawat dari Indonesia dan negara tetangga akan kembali melakukan pencarian AirAsia QZ 8501 yang hilang. Pusat kendali dari pencarian ini ada di Pangkal Pinang, Pulau Bangka.
"Posko taktis nanti akan ada di Pangkal Pinang. Kita nanti akan mengerahkan seluruh kekuatan kita, TNI, Polri dan bantuan masyarakat termasuk nelayan," ujar Kepala Basarnas F Henry Bambang Sulistyo dalam konferensi pers di kantornya bersama Wapres Jusuf Kalla, Jl Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (28/12/2014).
Henry mengatakan, proses pencarian akan dibagi ke dalam beberapa tahap. Tahap pertama adalah tujuh hari awal, jika pada masa itu QZ 8501 belum juga ditemukan.
"Kita lihat nanti setelah tujuh hari, akan diperpanjang sesuai dengan kondisi di lapangan," kata Henry.
Posko di Pangkal Pinang itu nantinya juga akan mengkoordinir pencarian yang dilakukan pesawat dari negara tetangga yakni Malaysia, Singapura dan Australia.
"Besok Malaysia akan membantu 3 pesawat dan Singapura 1 pesawat untuk membantu pencarian," ujar Henry.
Tawaran Bantuan dari Singapura, Malaysia dan Australia
Indonesia mendapatkan sejumlah tawaran bantuan, terkait upaya pencarian AirAsia QZ 8501 yang hilang di sekitaran perairan Kepulauan Bangka Belitung. Wapres Jusuf Kalla menyatakan bantuan dari negara-negara tetangga itu diterima.
"Kita dapat tawaran bantuan dari Singapura, Malaysia, Australia dan semua kita terima sebagai bentuk bantuan kemanusiaan dalam operasi ini," ujar JK yang merupakan pemimpin operasi pencarian, dalam konferensi pers di kantor Basarnas, Jl Angkasa, Kemayoran, Jakpus, Minggu (28/12/2014).
JK mengatakan, merujuk ke belakang, Indonesia juga memberikan bantuan dalam pencarian Malaysia Airlines yang saat itu hilang kontak dan belakangan diketahui berada di sekitaran perairan Perth.
"Karena pada saat pesawat Malaysia hilang, kita kan juga ikut membantu," ujar JK.
Namun JK belum menjelaskan secara detil bantuan yang ditawarkan oleh tiga negara tetangga itu. Khusus untuk Singapura, negara tersebut menawarkan pesawat C 130.
"Yang jelas nantinya semua kendali akan dilakukan di posko taktis yang akan ada di Pangkal Pinang," kata JK.
Malaysia Bantu 3 Pesawat dan Singapura 1 Pesawat
Pemerintah akan mengeluarkan kekuatan penuh untuk mencari pesawat Air Asia QZ8501 yang hilang di lepas pantai Belitung. Negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura juga ikut membantu mencari pesawat A320-200 itu.
"Besok Malaysia akan membantu 3 pesawat dan Singapura 1 pesawat untuk membantu pencarian," ujar Kepala Basarnas F Henry Bambang Sulistyo dalam konferensi pers di kantornya bersama Wapres Jusuf Kalla, Jl Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (28/12/2014).
Sutrisno mengatakan, pencarian akan kembali dilakukan besok pagi dengan kekuatan penuh dari Basarnas, TNI, Polri dan nelayan. Basarnas juga akan membangun posko taktis di Pangkal Pinang.
"Tindakan awal operasi ini kita akan menuju titik perkiraan jatuhnya pesawat dan pencarian akan dilakukan sesuai situasi di lapangan," ujarnya.
Sumber : Detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar