"Saya memberikan ultimatum kepada mereka untuk segera menyerahkan diri dan mengembalikan senjata api yang mereka rampas dari anggota saya," kata Yotje Mende kepada Antara di Timika, Jumat.
Kapolda Papua Irjen Yotje Mende |
"Ini yang bertanggung jawab namanya Ayub Waker. Itulah orang yang paling bertanggung jawab sebagai pimpinan mereka di daerah Tembagapura," ujar Mende.
Menurut dia, tindakan KKB Ayub Waker yang membunuh dua anggota Brimob Satgas Pengamanan PT Freeport Indonesia yakni Bripda Riyan dan Bripda Andriyan serta seorang petugas Security perusahaan bernama Suko Miartono sangat biadab, sadistis dan tidak berperikemanusiaan.
"Saya anggap tindakan KKB ini biadab, tidak mempunyai perikemanusiaan, sadis. Anak buah saya meninggal dengan luka tembak di kepala dan badan masing-masing tertembus tiga peluru, kemudian dibacok dengan sadis. Saya perkirakan setelah anak buah saya meninggal, mereka masih dibacok," jelas Yotje Mende.
Menyikapi kasus tersebut, pada Jumat siang Kapolda Papua mendatangi lokasi penembakan kedua anggota Brimob yang bertugas di Polda Sumatera Selatan itu.
Yotje Mende memerintahkan anggotanya untuk segera melakukan pengejaran terhadap KKB Ayub Waker yang kini membawa kabur dua pucuk senjata api jenis Steyer dan ratusan amunisi.
"Saya sudah perintahkan anggota saya untuk mengejar mereka sampai kemana pun mereka pergi," ujarnya.
Dalam upaya pencarian para pelaku, aparat mengamankan satu warga berinisial M yang diduga merupakan anggota KKB Ayub Waker di sekitar lokasi penembakan kedua anggota Brimob di jalan poros Tembagapura-Kampung Banti.
Saat hendak disergap, M berupaya melawan. Aparat mengamankan sebilah pisau sangkur dari tangan M. Sedangkan dua rekannya yang lain berhasil kabur dengan melompat ke Kali.
"Kita amankan satu orang dan sekarang dijadikan tersangka. Saat ini yang bersangkutan dalam perawatan," jelas Mende.
Adapun dua anggota Brimob dan satu petugas security PT Freeport Indonesia yang meninggal akibat ditembak oleh KKB Ayub Waker jenazahnya sudah dibawa ke Palembang dan Kediri, Jawa Timur, dengan penerbangan Sriwijaya Air pada Jumat siang untuk dikebumikan di kampung halamannya masing-masing. (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar