Satgas 115 segera diperkuat oleh pesawat patroli maritim, yang akan didatangkan pada awal tahun depan, untuk mengefektifkan patroli di wilayah rawan kegiatan penangkapan ikan secara ilegal (Illegal fishing). Upaya ini diharapkan bisa memastikan keberadaan para pelaku kejahatan perikanan, sehingga bisa langsung ditindak oleh kapal pengawas.
“Kami akan mengefisienkan dengan menghadirkan pesawat partoli maritim, sehingga kapal-kapal ini tidak bergerak ke tengah, namun pesawat maritim melihat potensi pelanggaran baru kemudian kapal kita gerakan ke sasaran terpilih yang ada indikasi pencurian ikan,” kata Wakil Kepala Staf TNI Al yang juga merupakan Kepala Pelaksana Harian Satgas 115 Laksamana Madya TNI Widodo di Jakarta, Senin (28/12).
Widodo mengaku masih mendata jumlah pesawat yang akan dikerahkan dalam pengamanan zona ekonomi ekslusif (ZEE) dan batas wilayah laut nusantara ini. Untuk sementara, imbuh dia, satgas akan mengerahkan pesawat maritim milik KKP, TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara. Satgas ini juga dipastikan akan mengerahkan pesawat pengintai tanpa awak (drone), yang akan ditempatkan di wilayah yang memiliki kerawanan tinggi terhadap kegiatan ilegal fishing.
“2016, kami punya pesawat tanpa awak berpatroli ke wilayah tinggi potensi pencurian ikan. Kapal kami siagakan di dekat sana sehingga begitu ada sasaran bisa ditangani,” pungkas dia. (BeritaSatu)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
TNI AL terus berbenah memperbaiki armada kapal perang mereka agar semakin disegani dan berwibawa. TNI AL harus memutar otak di tengah keterb...
-
Dogfight adalah bentuk pertempuran antara pesawat tempur, khususnya manuver pertempuran pada jarak pendek secara visual. Dogfighting perta...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Oleh : Prayitno Ramelan, Air Vice Marshal (Ret) Dasar pemikiran strategis dari Pimpinan TNI, khususnya TNI AU serta Kemenhan untuk memodern...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar