Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro didampingi Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan dan Wamenhan serta pejabat di jajaran Kemhan dan TNI lainnya menghadiri Sidang Kabinet Terbatas Pimpinan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu (15/5) di kantor Presiden, Jakarta.
Dalam sidang kabinet terbatas tersebut, Menhan melaporkan terkait perkembangan pembangunan kekuatan TNI antara lain modernisasi Alutsista, sarana dan prasarana, peningkatan Sumber Daya Manusia dan juga kelembagaan.
Menhan mengatakan, pembangunan kekuatan TNI disesuai dengan dinamika perkembangan global, regional dan nasional. Selain itu juga dengan melihat dari berbagai aspek, baik aspek politik, pertahanan, sejarah, yuridis, aspek reformasi, birokrasi, sosiologis, doktrin dan keterpaduan.
“Ini baru tahap awal, tahap penjelasan dari kami, kemudian sebulan nanti akan ada lagi pembahasan dalam sidang kabinet untuk menentukan bagaimana sebaiknya struktur pertahanan negara dan bagaimana kelembagaan dari pertahanan kita”, jelas Menhan.
Lebih lanjut Menhan menjelaskan bahwa saat ini pemerintah belum akan melakukan perubahan di tubuh TNI. Menurutnya, pemerintah masih melihat berbagai aspek yang perlu dipertimbangkan di dalam pembangunan kekuatan pertahanan ke depan.
"Panglima TNI juga menyikapi sebaiknya ada langkah-langkah yang dilakukan, tapi tetep berpegang kepada konsep kebijakan zero growth policy, kita tidak menambah lagi kekuatan baru personel terutama, karena personel kita cukup besar", jelas Menhan. (DMC)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 28 Mei 2013
Menhan Laporkan Perkembangan Pembangunan Kekuatan TNI kepada Presiden
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Keterlibatan Indonesia dalam pembuatan pesawat tempur KFX/IFX dengan Korea Selatan, menjadi sebuah lompatan bersejarah bagi Indonesia. Hal ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar