Warga Ende, Nusa Tenggara Timur, antusias menghadiri peringatan Hari Pancasila yang dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono dan Ketua MPR Taufiq Kiemas yang diadakan di Lapangan Pancasila, Sabtu pagi.
Wartawan Antara di Ende, melaporkan ribuan warga tampak terus berdatangan ke lapangan itu yang terletak di tepi laut.
Sekalipun masyarakat tidak memegang undangan dan berpakaian seadanya, akan tetapi mereka menghadiri kegiatan itu sekalipun harus menyaksikan dari pinggir lapangan.
Pengamanan ketat dan hanya yang memegang undangan dapat masuk di lapangan, tidak membuat warga mengurungkan niat menyaksikan puncak peringatan Hari Pancasila.
Warga yang datang tak hanya orang tua, akan tetapi juga remaja dan anak-anak.
"Saya ingin sekali menyaksikan peringatan Hari Pancasila karena memang Ende memiliki sejarah atas lahirnya Pancasila," kata Dominingus (56), seorang warga Ende.
Dia mengaku sengaja datang pagi hari agar tidak susah mendapat tempat untuk duduk di tepi lapangan karena ketatnya pengamanan.
Warga tampak tak henti-hentinya terus mengalir menuju Lapangan Pancasila untuk menyaksikan "hiburan" yang belum tentu ada setahun sekali.
"Memang acara ini bisa menjadi hiburan untuk warga sini. Apalagi Wapres hadir" katanya.
Peringatan Hari Lahir Pancasila pada 2013 dipusatkan di Lapangan Pancasila, Ende.
Setelah menyampaikan sambutan dan menyatakan peresmian Monuman Bung Karno dan Situs Pengasingan Bung Karno, di Ende, Wapres Boediono dan rombongan berjalan menuju Taman Rendo yang terletak sekitar 50 meter dari tempat upacara peringatan Hari Lahir Pancasila.
Di Taman Rendo, Wapres membuka selubung Monumen Bung Karno yang terletak di bawah Pohon Sukun.
Saat diasingkan di Ende 1934-1938, Soekarno memikirkan nilai-nilai Pancasila di bawah Pohon Sukun.
Usai membuka selubung Monumen Bung Karno, Wapres Boediono menuju rumah pengasingan Bung Karno selama di Ende.
Rumah pengasingan tersebut juga sudah selesai direnovasi dan Wapres Boediono berkesempatan membuka selubung papan nama situs Rumah Pengasingan Bung Karno.
Di rumah pengasingan Bung Karno tersebut, Wapres Boediono dan rombongan meninjau keadaan dalam rumah itu. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 01 Juni 2013
Ribuan warga Ende antusias hadiri peringatan Hari Pancasila
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Keterlibatan Indonesia dalam pembuatan pesawat tempur KFX/IFX dengan Korea Selatan, menjadi sebuah lompatan bersejarah bagi Indonesia. Hal ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar