Wakil Menteri Pertahanan RI (Wamenhan) Letjen (Purn) Sjafrie Syamsuddin melaksanakan acara Keel Laying (Peletakan Lunas Kapal) pembangunan Kapal Angkut Tank-3 TNI Angkatan Laut di galangan kapal Srengsem Panjang, Bandar Lampung, Selasa (18/6).
Dalam acara tersebut Wamenhan didampingi Asrenum Panglima TNI Laksamana Madya Among Margono dan pejabat Kemenhan serta Pejabat Mabes TNI, Mabes TNI Angkatan Darat, Mabes TNI Angkatan Laut, Kasarmabar Laksma TNI M. Atok Urrahman, Komandan Lanal Lampung Kolonel Laut (E) Ir. Fery Sidjaja, Forkopinda Lampung dan pejabat TNI-Polri yang ada di wilayah Lampung.
Acara Keel Laying di tandai dengan penekanan tombol bersama tanda dimulainya kegiatan peletakan lunas oleh Wamenhan Letjen (Purn) Sjafrie Syamsuddin, Aslog Kasal Laksda TNI Sru Handayanto dan Waaslog Kasad Brigjen TNI Bayu Purwiyono.
Dalam sambutannya Wamenhan mengatakan, kapal angkut tank ketiga yang dibangun di dalam negeri ini, memiliki kekhususan yang tidak dimiliki kedua generasi kapal angkut tank sebelumnya karena kapal ini diproyeksikan untuk mampu mengangkut 10 unit main batlle tank TNI Angkatan Darat beserta dua kendaraan pendukung.
Peletakan Keel pada saat kapal akan dibangun merupakan peristiwa penting dalam konstruksi kapal, sehingga acara tersebut sering ditandai dengan upacara dan merupakan Fase awal dari semua kegiatan yang signifikan. Lunas atau Keel terletak di tengah kapal dari haluan ke buritan dan berfungsi sebagai dasar atau tulang belakang struktur lambung dan member kontribusi besar pada kekuatan longitudinal dan loading efektif local pada saat docking.
Selanjutnya, untuk tahapan-tahapan dalam pembangunan sebuah kapal dimulai dari kegiatan Steel Cutting, Keel Laying, Engine Loading, Launching, Uji coba dan diakhiri dengan penyerahan.
Dengan dibangunnya kapal tersebut, membuktikan bahwa industri pertahan dalam negeri Indonesia telah mampu terlibat dalam teknologi militer dan dengan kemandirian Industri Strategis dalam negeri dapat berbicara di tingkat kawasan. (Koarmabar)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 20 Juni 2013
Wamenhan Laksanakan Keel Laying Pembangunan Kapal Angkut Tank Ke 3 TNI AL
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
Situasi politik di Provinsi Aceh meningkat usai bendera GAM disahkan jadi bendera Aceh. Di Banda Aceh, sekitar seribu orang mengarak bende...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Pesaing utama rudal AIM-120 AMRAAM andalan Amerika Serikat, R-77 kerap dijuluki AMRAAMSKI. Pertanyaan paling mendasar, sehebat apakah rudal ...
-
Pembangunan pesawat tempur generasi baru berkemampuan siluman KFX/IFX merupakan projek prestisius dalam bidang militer antara Korea Selatan ...
-
Puncak Everest di Pegunungan Himalaya, dengan ketinggian 8.848 meter, merupakan impian bagi setiap pendaki gunung di dunia untuk bisa mencap...
-
PT Pindad (Persero) telah mengembangkan dan memproduksi panser roda 6 bernama Anoa 6X6. Panser yang laris manis ini telah dipakai oleh TNI u...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar