MEMASUKI semester kedua penugasannya di Lebanon, Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) yang digunakan oleh Prajurit TNI Satgas Batalyon Mekanis TNI Konga XXIII-G/UNIFIL atau Indobatt (Indonesian Battalion), kembali diperiksa oleh 9 orang Tim COE (Contingent Owned Equipment) UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon).
Kedatangan 9 orang Tim COE yang diketuai oleh Sergiy Mazurov diterima langsung oleh Wadansatgas Konga XXIII-G/UNIFIL Mayor Inf Pio L. Nainggolan mewakili Dansatgas Letkol Inf Lucky Avianto beserta para perwira staf terkait, di ruang rapat Mako Indobatt UN-Posn 7-1, Adshit al Qusayr, Lebanon Selatan, kemarin.
COE merupakan tim yang diterjunkan dari UNIFIL yang dibentuk oleh UN (United Nation) dengan tujuan melihat secara langsung segala bentuk kesiapan materil, mulai dari kendaran tempur (ranpur), kendaraan ringan (ranri), persenjataan, peralatan komunikasi, peralatan pribadi, kebersihan kamar, lingkungan, makanan dan lain sebagainya yang sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan oleh UN.
Dalam sambutan singkatnya Wadansatgas menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran Tim COE di Mako Indobatt 7-1. Kedatangan Tim COE bukanlah untuk mencari-cari kesalahan atau kekurangan, namun apa yang dilakukan oleh Sergiy beserta timnya kelak dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan koreksi kedepan dalam pelaksanaan misi perdamaian selama penugasan 1 tahun kedepan.
Wadansatgas juga menyampaikan amanat lisan dari Dansatgas “kepada para perwira dan staf agar dapat memberikan data selengkap-lengkapnya tanpa ada yang harus ditutup-tutupi.
Sementara itu, Tim COE yang diwakili oleh Sergiy Mazurov juga mengucapkan terima kasih atas jamuan yang sudah diberikan, dan merasa yakin Konga XXIII-G/UNIFIL dapat mentaati dan melaksanakan aturan yang sudah ditetapkan oleh UN sehingga segala bentuk materil dapat terawat dan layak sesuai standar yang ditetapkan oleh UN.
Acara dilanjutkan dengan pemeriksaan oleh Tim COE sesuai obyek yang ditunjuk. Dalam setiap pemeriksaan, Tim COE didampingi oleh para Perwira dan Staf Satgas Indobatt yang terkait dalam melakukan pemeriksaan.
Pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim COE berlangsung selama dua hari. Hari pertama, tanggal 19 Juni 2013 mengambil tempat di Masatgas, Kompi D, Kompi Ban yang terletak di UN-Posn 7-1 dan Kompi C di UN-Posn 9-2, sedangkan hari kedua, tanggal 20 Juni 2013 di Kompi A yang terletak di UN-Pons 9-63 dan Kompi B UN-Posn 7-3.
Usai melakukan pemeriksaan terhadap Alutsista Konga XXIII-G/UNIFIL, Tim COE yang diwakili Sergiy Mazurov mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya, serta merasa puas terhadap penyiapan dan kesiapan satgas Indobatt. “Secara umum Alutsista dan perlengkapan yang dimiliki oleh Konga XXIII-G/UNIFIL terawat dengan baik dan memenuhi standar dalam melakukan misi perdamaian ini”, ujarnya. (MPI)
Authentikasi: Perwira Penerangan Satgas Konga XXIII-G/UNIFIL, Lettu Sus Sundoko
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 22 Juni 2013
Alutsista Konga XXIII-G/UNIFIL Diperiksa Tim COE
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Keterlibatan Indonesia dalam pembuatan pesawat tempur KFX/IFX dengan Korea Selatan, menjadi sebuah lompatan bersejarah bagi Indonesia. Hal ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar