BANK Indonesia menggandeng TNI Angkatan Laut untuk bekerja sama mendistribusikan mata uang rupiah ke berbagai pelosok daerah, khususnya wilayah yang sulit terjangkau oleh sarana transportasi darat dan udara
Bentuk kerja sama tersebut diwujudkan dalam penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut yang dilaksanakan di kantor Staf Operasi Angkatan Laut, Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (10/7/2013).
Asops Kasal Laksamana Muda TNI Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A. menjelaskan, kegiatan kerja sama ini merupakan salah satu implementasi tugas TNI Angkatan Laut dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), khususnya dalam mendukung program-program Pemerintah.
Bank Indonesia sebagai salah satu institusi Pemerintah memiliki tugas untuk mendistribusikan mata uang rupiah.
"Sehingga dengan adanya kerja sama ini diharapkan Bank Indonesia dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia, mengingat mata uang rupiah merupakan salah satu indikator kedaulatan bangsa Indonesia,” katanya.
Kegiatan yang telah dilaksanakan pada PKS tahun 2012 lalu meliputi penyerahan bantuan, sosialisasi, dan penukaran uang rupiah.
Kegiatan-kegiatan tersebut diselenggarakan di Maluku dan Nusa Tenggara Timur pada bulan Mei 2012, mengikuti kegiatan Bhakesra Nusantara 2012 di Nusa Tenggara Timur, Morotai dan Miangas pada bulan September 2012.
Di Papua dan Maluku Utara pada bulan Februari 2013, dan mengikuti kegiatan Bhakesra Nusantara 2013 wilayah barat di Kepulauan Mentawai pada bulan Juni 2013, serta mengikuti kegiatan Safari Bhakti Kesetiakawanan Sosial 2013 di Nusa Tenggara Timur, Maluku Tenggara, Papua Barat, dan Makassar pada bulan Juni 2013.
“Saya berharap program dan kegiatan dalam lingkup kerja sama ini dapat lebih meningkatkan sinergitas antara TNI Angkatan Laut dan Bank Indonesia dalam mendukung pembangunan nasional khususnya di wilayah perbatasan dan pulau-pulau terpencil,” katanya. (Pelita Online)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 11 Juli 2013
Bank Indonesia dan TNI AL Kerjasama Operasi Militer Selain Perang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar