Suranto (47), salah satu anggota tim pendamping Kopral kuat ini menuturkan, perlu stamina yang prima untuk mendampingi Bagyo.
Kopral Bagyo saat meminum air dari kendi di sela-sela aksi memutar Monas 25 Jam, Minggu (7/7/2013) | Kompas, Alsadad Rudi
|
"Jalannya itu cepat banget, satu langkah dia itu sama dengan tiga langkah kita," ujar Suranto sambil terengah-engah saat ditemui, Minggu pagi di Monas.
Menurut Suranto, para pendamping Bagyo secara bergantian mendampingi. Jumlah pendamping seluruhnya ada 10 orang.
"Kadang tiap dua atau tiga putaran gantian, pokoknya harus selalu ada yang nemenin dua orang. Yang di sini (posko) siap-siap buat beri minum sama nyemprot arak kalau dia minta," kata Suranto.
Hal yang sama juga dilontarkan oleh Sugeng (40). Menurutnya, kecepatan jalan Bagyo seperti orang yang sedang lari-lari kecil. "Iya jalannya cepet, kita harus sambil lari-lari ngikutinnya. Itu sambil bawa batu lho," ungkap Sugeng.
Hingga sekitar pukul 07.30 WIB, Bagyo sudah menempuh 102 putaran memutari Tugu Monas. Aksi Bagyo yang dimulai pukul 09.00 WIB pada Sabtu pagi kemarin direncanakan berakhir pukul 10.00 WIB, tepat 25 jam.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com, kondisi fisik Bagyo masih bugar. Jika lelah, dia akan meminta anggota tim pendampingnya untuk diberi minum dari kendi dan disemprotkan arak ke kaki di posko yang telah didirikan di bagian timur Tugu Monas.
Aksi yang dilakukan Kopral langka asal Solo, Jawa Tengah ini dilakukan dalam rangka peringatan HUT 67 Polisi Militer dan Hari Anti Narkoba Internasional. (Kompas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar