Dua Perwira Marsma TNI Prayitno dan Kolonel Laut (S) Ivan Yulivan Koorspri menerima penghargaan ‘Chief of Staff of the Armed Forces of the Philippines Commendation Medal and Ribbon’ dari Angkatan Bersenjata Philipina.
Anugrah diserahkan langsung oleh Pangab Philipina General Emmanuel T. Bautista, dalam kegiatan pelaksanaan upacara bendera di halaman depan Markas Besar Angkatan Bersenjata Philipina (AFP), Quezon City, Manila.
Penghargaan berupa Medali Kehormatan yang diberikan kepada Marsma TNI Prayitno dan Kolonel Laut (S) Ivan Yulivan merupakan wujud apresiasi dari Angkatan Bersenjata Philipina, atas kontribusi nyata dari kedua Perwira TNI yang telah memfasilitasi terselenggaranya kerjasama Angkatan Bersenjata-TNI dan AFP.
Di samping itu, kedua Perwira TNI tersebut juga dinilai telah mendorong terwujudnya kerjasama militer kedua negara yang lebih erat selama ini. Nota Kesepahaman di bidang militer tersebut meliputi kerjasama pencegahan konflik, pengamanan perbatasan, peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan kedua negara, termasuk kerjasama bidang intelijen dan latihan militer bersama.
Kedua Perwira TNI tersebut dipandang telah turut mendukung terselenggaranya pengiriman bantuan kemanusiaan untuk korban bencana alam yang terjadi di Mindanau, Philipina, yang diakibatkan topan Pablo Desember 2012 silam.
Dalam sambutan resminya Pangab Philipina General Emmanuel Bautista menegaskan kedua perwira TNI tersebut layak memperoleh penghargaan dan diharapkan menjadi suri tauladan bagi anggota lainnya.
Selanjutnya dalam sambutan balasannya, Marsma TNI Prayitno menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada pihak AFP khususnya kepada Pangab Philipina atas penghargaan yang diterimanya.
Ditegaskannya penghargaan tersebut merupakan kehormatan tidak hanya bagi dirinya dan Kolonel Ivan Yulivan, namun juga bagi segenap jajaran TNI. (Sindo)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 10 Juli 2013
Dua Perwira TNI dapat Penghargaan Internasional
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
Pesaing utama rudal AIM-120 AMRAAM andalan Amerika Serikat, R-77 kerap dijuluki AMRAAMSKI. Pertanyaan paling mendasar, sehebat apakah rudal ...
-
Pembangunan pesawat tempur generasi baru berkemampuan siluman KFX/IFX merupakan projek prestisius dalam bidang militer antara Korea Selatan ...
-
Puncak Everest di Pegunungan Himalaya, dengan ketinggian 8.848 meter, merupakan impian bagi setiap pendaki gunung di dunia untuk bisa mencap...
-
Lembaga analisis militer, Global Firepower, melansir daftar negara-negara dengan kekuatan perang terbesar di dunia. Dari 68 negara yang disu...
-
Kasus penembakan empat tahanan Polda DIY di Lapas Cebongan, Sleman, DIY, yang dilakukan 11 personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus), memb...
-
PT Pindad (Persero) telah mengembangkan dan memproduksi panser roda 6 bernama Anoa 6X6. Panser yang laris manis ini telah dipakai oleh TNI u...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar