KRI Teluk Celukan Bawang – 532 yang sedang mengadakan patroli penegakan kedaulatan dan hukum diperairan yuridiksi kawasan barat Indonesia mengalami musibah kebakaran yang diduga berasal dari ruang pantri, dan api sulit dipadamkan.
Kondisi kebakaran tersebut semakin membesar dan para awak kapal berusaha memadamkan dengan peralatan PEK tetapi tidak berhasil. Sehingga perlu diambil keputusan bahwa seluruh ABK harus menyelamatkan diri dengan peran peninggalan Kapal dengan menggunakan life raft yang ada di geladak KRI.
Sejumlah personel KRI salah satu unsur yang berada dibawah jajaran Satfib Koarmabar, menyelamatkan diri dengan menggunakan Life Raft meninggalkan KRI.
Demikian skenario dalam latihan penyelamatan dan uji kesiapan Life raft yang digelar jajaran Koarmabar bertempat di Pangkalan TNI Angkatan Laut, Pondok Dayung, Jakarta, kemarin.
Life raft merupakan salah satu alat penyelamat yang cukup efektif di laut pada saat kapal mengalami musibah. Alat ini jika dilemparkan ke laut secara otomatis mengembang.
Didalam life raft ini terdapat peralatan yang bisa dipergunakan untuk bertahan hidup dan meminta pertolongan lebih lanjut. karena dilengkapi dengan air minum, makanan, alat-alat kesehatan sederhana, lampu, pancing, pisau, jangkar, reflector radar serta radio atau alat kominikasi.Sebuah life raft bisa digunakan untuk 12 personel.
Latihan ini selain bertujuan untuk mengecek kesiapan alat-alat penyelamatan yang ada dimiliki KRI ,juga untuk meningkatan kesiapan profesionalitas prajurit Koarmabar dalam mengunakan peralatan dan penyelamatan.
Latihan penyelamatan tersebut disaksikan langsung oleh Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat Laksamana Muda TNI Arief Rudianto, S.E., dan Kasarmabar Laksamana Pertama TNI M. Atok Urrahman dan para Asisten pangarmabar,kepala Dinas dan komandan-komandan satuan jajaran Koarmabar. (Pelita Online)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 08 Juli 2013
KRI Teluk Celukan Bawang – 532 Terbakar, Awak Kapal Terjun Ke Laut
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Pelaku penyerangan di Lapas Cebongan akhirnya terungkap. Mereka adalah 11 anggota Grup 2 Kopassus Kartosuro, Solo, Jawa Tengah. Pernyataan ...
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Untuk memenuhi Minimum Essential Force (MEF), Indonesia telah memilih pesawat Sukhoi Su-35, sekaligus menggantikan peran F-5 Tiger yang suda...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Pembebasan Irian Barat dari Penjajah NUKILAN peristiwa bersejarah dari sebuah catatan seorang prajurit Siliwangi dalam Operasi Trikor...
-
Kasus penembakan empat tahanan Polda DIY di Lapas Cebongan, Sleman, DIY, yang dilakukan 11 personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus), memb...
-
WNI kembali diculik oleh kelompok yang diyakini sebagai militan Abu Sayyaf. Padahal sebelumnya sudah ada perjanjian antara RI, Malaysia, dan...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
TNI AL memberangkatkan satuan tugas gabungan ke Latihan Bersama Multilateral RIMPAC 2014, di Pearl Harbour, Honolulu, Hawaii, memakai KRI Ba...
-
Selain pembelian Su-35, Rusia juga telah memulai pembicaraan awal dengan Indonesia terkait pengiriman kapal selam diesel-elektrik (kelas Kil...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar