Badan Intelijen Negara (BIN) melacak sumber video berjudul 'Risalah Kepada Ummat Islam di Kota Poso', yang diperankan oleh gembong teroris Poso, Sulawesi Tengah, Santoso alias Abu Wardah alias Komandan yang beredar di youtube.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman mengatakan, pihaknya pun telah mengetahui sumber video yang diunggah di Youtube pada 6 Juli 2013 dengan lama durasi selama 6 menit 3 detik itu.
"Kami tahu dari mana sumbernya, dan tidak akan kami biarkan," ujar Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (11/7/2013).
Lebih lanjut dia menuturkan, sikap teroris yang menantang pihak Detasemen Khusus 88 Anti Teror, seperti yang ada di video Santoso alias Abu Wardah bukanlah hal yang baru.
"Itu sudah lama mereka lakukan. Video itu menyesatkan, kalau yang membawa negara ini tidak baik jangan diikuti, kalau seperti itu menyesatkan enggak perlu diikuti," katanya. (Sindo)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 12 Juli 2013
Badan Intelijen Negara (BIN) "Endus" Sumber Video Teroris di Youtube
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar