Kopral Bagyo saat memperlihatkan batu seberat 15 kilogram yang ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam aksi memutati Monas 25 Jam, Minggu (7/7/2013) | Kompas, Alsadad Rudi |
Dalam kisah Samson, diceritakan bahwa sumber kekuatan manusia ini berasal dari rambut gondrongnya. Namun Kopral Bagyo yang bernazar mengelilingi Monas selama 25 jam menuturkan, sumber kekuatannya adalah kumisnya.
"Kalau Samson di rambut, saya kumis," tuturnya sambil mengelus-elus kumisnya ketika ditemui di sela-sela aksi memutari Monas, Minggu (7/7/2013).
Kopral Bagyo sudah memulai aksinya sejak Sabtu (6/7/2013) pagi, sekitar pukul 08.45 WIB. Aksi ini dilakukannya dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke-67 Polisi Militer dan kampanye hidup sehat tanpa narkoba dalam rangka Hari Anti Narkoba Internasional.
Sekali mengelilingi Monas, pria yang juga mengenakan ikatan kain di kepalanya itu menempuh jarak 1,5 km. Dalam putarannya, sesekali dia menyempatkan minum dari air kendi yang disediakan beberapa asisten dan tim medis yang berada di tenda di pinggir Lapangan Monas.
Setelah dua kali mengelilingi Monas, pria kelahiran Banyuwangi itu beristirahat sejenak sambil merebahkan tubuhnya di atas aspal. Sementara itu, dua asistennya memijat dan menyemprotkan minyak urut ke kakinya.
Selama berkeliling, Kopral Bagyo selalu didampingi dua orang, yang bertugas secara bergantian. Mereka akan memberikan minuman dan menyemprotkan arak ke kakinya jika sudah mulai keram. Saat disemprot arak, dia tetap menggerakkan kakinya.
Sambil tertawa, Bagyo menuturkan bahwa air kendi yang diminumnya serta air arak yang disemprotkan ke kakinya sudah direndam terlebih dahulu dengan kumisnya.
"Ini (menunjukkan air kendi dan arak) cem-ceman (rendaman) kumis saya. Enggak percaya kan," tutur anggota Polisi Militer asal Solo, Jawa Tengah, ini.
Senang ditonton
Selain kumis dan sayur bayam yang menjadi sumber kekuatannya, Kopral Bagyo juga mengatakan bahwa keramaian orang-orang yang menyaksikan aksinya juga menjadi sumber semangatnya. Kopral Bagyo suka ditonton oleh banyak orang.
"Kalau ditonton banyak orang makin semangat, apalagi ditonton kekuatan 50 persen naik," ujar Bagyo.
Minggu pagi, Monas memang dipenuhi oleh warga Jakarta yang melakukan olahraga pagi. Tentu saja warga penasaran dengan aksi Kopral Bagyo dan menyempatkan diri untuk menoleh.
Bagyo menjelaskan, aksinya tersebut juga merupakan kampanye hidup sehat. Dia ingin menunjukkan kepada masyarakat, terutama pada generasi muda terhadap pentingnya berolahraga sebagai bagian dari hidup sehat.
"Saya ingin memberi contoh ya dengan tindakan langsung ini. Daripada tawuran dan narkoba, lebih baik olahraga," ungkap Bagyo.
Hingga pukul 08.25 WIB, Bagyo sudah 106 kali memutari Monas. Aksi Bagyo dilakukan sambil membawa batu seberat 15 kilogram. Batu tersebut sudah ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebelum Bagyo memulai aksinya pukul 09.00 WIB. Aksi Bagyo direncanakan akan berakhir pukul 10.00 WIB.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com, kondisi fisik Bagyo masih bugar. Jika lelah, maka dia akan meminta anggota tim pendampingnya untuk memberinya minum dari kendi dan menyemprotkan arak ke kakinya, di posko yang telah didirikan di sisi timur Tugu Monas.
Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar