Tol Jagoraw jadi landasan darurat pesawat tempur jika Ibu Kota dalam keadaan darurat militer
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo bertemu dengan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin di Balai Kota, Jakarta, Rabu 21 Agustus 2013. Keduanya membahas penyelarasan pembangunan di DKI Jakarta dan strategi pertahanan nasional.
Menurut Jokowi, sebagai salah satu rencana konkretnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan merombak Jalan Tol Jagorawi supaya bisa dijadikan tempat mendarat darurat bagi pesawat tempur ketika keamanan terancam.
"Seperti di Tol Jagorawi dulu bisa untuk pendaratan pesawat. Sekarang tidak bisa karena ada jembatan penyeberangan. Nanti dihilangkan dan diganti dengan underpass," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan itu sangat penting dilakukan supaya ada alternatif apabila negara dalam keadaan bahaya. Atau sedang diserang oleh negara lain.
"Ini sangat penting bila rencana kesatu tidak bisa. Dipakai rencana kedua masih bisa. Negara harus punya seperti itu," katanya.
Ke depannya semua jembatan penyeberangan di sekitar Tol Jagorawi yang masih berada di wilayah DKI Jakarta akan diganti dengan underpass.
"Nanti semuanya ke dalam tidak usah naik jembatan penyeberangan dan banyak yang lain yang tidak bisa disampaikan," ujar dia. (VivaNews)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 22 Agustus 2013
Jokowi Jadikan Tol Jagorawi Sebagai Landasan Pesawat Tempur
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
Opsi yg bagus ketika pangkalan utama tidak berfungi atw mengalami under attack dari musuh, & berharap Surabaya atw kota2 lain jg mampu mengikuti langkah serupa.
BalasHapuspemikiran antisipatif yang bagus
BalasHapussalah satu kampanye membangkitkan rasa nasionalisme adalah dengan mempublikasikan isu2 kebijakan pemerintah yang menyangkut negara dalam keadaan terancam,,bahwa negara ini tidak selamanya akan aman secara fisik dari serangan negara lain,,secara mental,budaya,kita sudah di jajah,,sdm,sudah di jajah,,,,salut dengan rencana itu,,gitu dong pak
BalasHapusisu publik itu gampang,,tinggal pinter-pinter sisipkan pesan apa,,sudah biar di respon sama masyarakat,, tentu kalu isunya meresahkan akan di hujat dan di habisi sama masyarakat pula,,kalu isu / kebijakannya demi warga dan engara indonesia pasti dapat doa dan respon yang positif,,,negra ini harus ambisius untuk jadi negara adiwibawa,,gak perlu adikuasa / adidaya,,cukup adiwibawa,,bahasa kerenya loe jual kite beli,,,WE LOVE INDONESIA,,,,WE LOVE NUSANTARA,,
BalasHapus