Polisi masih menyelidiki latar belakang pria yang ditangkap oleh Detasamen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri yang diduga terkait salah satu ormas Islam, Senin 19 Agustus 2013. Saat ditangkap, pria yang diduga terkait penembakan polisi itu memiliki atribut Front Pembela Islam (FPI).
"Kami belum mendapatkan data secara lengkap, tapi benar ada penangkapan," kata Irjen Pol Ronny Frangky Sompie, Kepala Divisi Humas Mabes Polri di kantornya.
Mengenai atribut FPI yang dimiliki oleh tersangka bernama Iwan Priadi (44 tahun) saat ditangkap Tim Densus 88, Polri masih mendalami.
"Lebih baik kita menunggu fakta lengkapnya, sedang kami selidiki," katanya.
Iwan Priadi (44 tahun) ditangkap anggota Detasamen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri di Kampung Cijeruk Hilir, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Minggu 18 Agustus 2013. Selanjutnya, kata Ronny, pihaknya terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap pelaku penembakan dan aksi teror yang terjadi belakangan ini.
"Kami tengah berupaya mendapatkan alat-alat bukti," tuturnya. (VivaNews)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar