JIKA dilihat dari segi tour of duty atau durasi penempatan seseorang pada satu jabatan militer sebelum dipindah, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Moeldoko, tidak layak sebagai Panglima TNI.
Anggota Komisi I DPR RI M Basri Sidehabi mengatakan, seharusnya untuk bisa menjabat suatu posisi sebelum dipromosikan ke jabatan yang lain, sudah pernah menjabat 1 tahun sebagai kepala staf.
"Sedangkan Moeldoko baru 2 bulan menjabat sebagai kepala staf angkatan darat," ujar Basri seperti dilansir Inilah di Jakarta, Rabu (21/08/2013).
Namun demikian, Basri juga memuji sosok Jenderal Moeldoko sebagai jenderal lapangan yang dekat dengan prajurit. Selain itu jenjang karirnya lumayan baik yakni pernah menjadi Kasdam Jaya, Pangdam Tanjung Pura, Pangdam Siliwangi lalu Wakasad. (POL)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 22 Agustus 2013
Komisi I DPR - Moeldoko Tak Layak Jadi Panglima TNI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar