Kapal layar tiang tinggi TNI AL, KRI Dewaruci, patah tiangnya dalam satu misi pelayaran ke Australia beberapa waktu lalu, namun sejauh ini belum ada komentar resmi dari TNI AL dan belum diketahui dampak kejadian itu terhadap kelangsungan misi, kecuali dilaporkan pelayarannya tetap dilanjutkan.
Pemberitaan ABC Australia, Selasa malam, menyatakan kapal layar tiang tinggi buatan galangan kapal Stulcken & Sohns, Hamburg, pada 1952 itu diketahui terjebak badai besar dalam pelayaran dari Kupang, NTT, menuju Freemantle, Australia Barat.
KRI Dewaruci bertonase 847 ton memiliki tiga tiang, yaitu tiang Bima (utama dan paling depan, setinggi 39,5 meter dari geladak), tiang Arjuna di tengah, dan tiang Yudistira di buritan kapal.
Seluruh tiang ini dihubungkan kabel baja sebagai penguat satu sama lain dan badan utama kapal dan tiang horisontal (dinamai "cocor") di haluannya. Sebanyak16 layar berada di seluruh tiang ini, dengan tiang Bima yang memiliki layar terbanyak di peruan-peruannya.
Kapal layar tiang tinggi ini difungsikan sebagai kapal latih bagi kadet-kadet Akademi TNI AL, namun dioperasikan Komando Armada Indonesia Kawasan Timur di dalam Satuan Kapal Bantu. Selain sebagai kapal latih, KRI Dewaruci juga menjadi Goodwill Ambassador of Indonesia ke seluruh dunia.
Keterangan dari otoritas maritim setempat (Australian Maritime Authority/AMSA), Dengan awak sekitar 140 personel TNI AL, KRI Dewaruci diketahui terjebak badai di Samudera Hindia, sekitar 60 mil laut dari Pantai Shark Bay, menuju Pelabuhan Freemantle, dekat Perth, yang dijadualkan berlabuh di sana pada 27 Agustus nanti.
AMSA, menurut ABC, menyatakan sinyal darurat mereka terima dari KRI Dewaruci yang langsung direspons cepat. Dalam kontak AMSA dengan KRI Dewaruci itu, sebagaimana dilaporkan ABC, KRI Dewaruci menyatakan belum memerlukan pertolongan gawat-darurat segera.
Hingga berita ini disebarluaskan, KRI Dewaruci dilaporkan ABC meneruskan pelayaran menuju kota terdekat, Geraldton, untuk reparasi lengkap.
Sepanjang sejarah pelayarannya, KRI Dewaruci paling sedikit telah melakukan 38 kali misi pelayaran TNI AL. Dari semuanya, kapal itu telah keliling dunia melayari tujuh samudera sebanyak dua kali, yaitu pada 1964 dengan komandan Letnan Kolonel Pelaut Sumantri, dan pada 2012, yang dipimpin Letnan Kolonel Pelaut Haris Bima Bayuseto.
Pada 2003, lebih dari panjang keliling dunia dilayari KRI Dewaruci ke Eropa Barat dan Eropa Utara, dengan puncak misi pada festival maritim L'Armada Rouen 2003. Saat itu, KRI Dewaruci menjadi satu-satunya kapal layar tiang tinggi peserta dari Asia dan Afrika.
Untuk melestarikan kapal layar tiang tinggi rancangan Adrian Bauer itu, pada 2004 didirikan Yayasan Sahabat Dewaruci yang dimotori TNI AL dan tokoh-tokoh nasional serta umum pecinta KRI Dewaruci, serta diresmikan Presiden (saat itu) KH Abrurrahman Wahid.
Akan tetapi, yayasan yang bertujuan melestarikan salah satu legenda maritim dunia itu tidak diketahui kelanjutannya dalam perjalanan waktu kemudian.
Hingga kini KRI Dewaruci telah melahirkan ribuan perwira dan pimpinan TNI AL, matra TNI pengawal kedaulatan Indonesia di laut dan maritim. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 22 Agustus 2013
Tiang KRI Dewaruci Patah Dalam Misi Pelayaran Menuju Australia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
Pesaing utama rudal AIM-120 AMRAAM andalan Amerika Serikat, R-77 kerap dijuluki AMRAAMSKI. Pertanyaan paling mendasar, sehebat apakah rudal ...
-
Pembangunan pesawat tempur generasi baru berkemampuan siluman KFX/IFX merupakan projek prestisius dalam bidang militer antara Korea Selatan ...
-
Puncak Everest di Pegunungan Himalaya, dengan ketinggian 8.848 meter, merupakan impian bagi setiap pendaki gunung di dunia untuk bisa mencap...
-
Lembaga analisis militer, Global Firepower, melansir daftar negara-negara dengan kekuatan perang terbesar di dunia. Dari 68 negara yang disu...
-
Kasus penembakan empat tahanan Polda DIY di Lapas Cebongan, Sleman, DIY, yang dilakukan 11 personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus), memb...
-
PT Pindad (Persero) telah mengembangkan dan memproduksi panser roda 6 bernama Anoa 6X6. Panser yang laris manis ini telah dipakai oleh TNI u...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar