Anggota Komisi III DPR RI, Khatibul Umam Wiranu menyatakan, terjadinya ledakan di vihara Ekayana, Jakarta Barat karena tiga faktor.
Pertama, lemahnya inteligen dalam melakukan deteksi dini atas jaringan teroris yang belum mati di tanah air.
Faktor kedua, katanya, ketidakkompakan Densus 88 dengan TNI sehingga celah tersebut dimanfaatkan kelompok teroris. Ketidakkompakan antara aparat Densus 88 dengan pihak TNI yang terkesan tidak diikutsertakan dalam upaya pemberantasan, pencegahan, dan peredaman gerakan terorisme sangat disayangkan.
"Harus diakui bahwa aparat TNI selama 30 tahun lebih (era Orba) sudah terbukti mampu menangani problem terorisme saat itu. Sayang sekali jika aparat TNI tidak dilibatkan dalam penanggulangan terorisme," kata Khatibul kepada ANTARA News, Jakarta, Senin.
Faktor ketiga, lemahnya pengawasan masyarakat dan kesadaran masyarakat, serta kegotongroyongan semua pihak dalam menghadapi terorisme.
"Masyarakat diminta proaktif untuk melakukan tindakan pencegahan, pengawasan. Ketiga hal tersebut yang membuat terorisme tetap terus ada di tanah air kita tercinta," pungkas Khatibul. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 06 Agustus 2013
Parlemen : Teroris Eksis Karena Tiga Hal Berikut
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
"Bangkitnya Teknologi Nuklir Indonesia" Tahun ini di bawah Dirut baru Dr.Ir.Yudiutomo Imardjoko, BatanTek tidak hanya bisa ...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar