Mantan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Kerjasama Indonesia dan China, J. Stapleton Roy, menganggap Indonesia bisa jadi pemimpin dunia. Hal tersebut disampaikan saat forum terbuka USINDO di Jakarta.
"Dengan kapasitas yang dimiliki Indonesia. Indonesia mampu menjadi pemimpin di wilayah regionalnya dan bahkan dunia," ucapnya di Jakarta, Rabu (14/5/2014).
Hal tersebut berdasarkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang besar di kawasan Asia Tenggara. Indonesia juga didorong dengan sumber kekayaan yang dimilikinya.
Tidak menutup kemungkinan, Indonesia bisa menjadi pemimpin dunia. Kebijakan luar negeri Indonesia pun kini mulai diakui di dunia Internasional. Terkait masalah Laut China Selatan pun Indonesia turut mengambil peran.
Indonesia dan AS akan bekerjasama untuk mengatur hukum internasional di Laut China Selatan. Hal tersebut dilakukan untuk menstabilkan kondisi di kawasan Laut China Selatan. Upaya ini bertujuan apabila terjadi konflik tidak berdampak ke wilayah lainnya.
Menurut informasi adanya sumber minyak dan gas sebagai pemicu China mengklaim wilayah Laut China Selatan sebagai teritorialnya. (OkeZone)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 14 Mei 2014
Indonesia Dianggap Mampu Jadi Pemimpin Dunia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Pembangunan pesawat tempur generasi baru berkemampuan siluman KFX/IFX merupakan projek prestisius dalam bidang militer antara Korea Selatan ...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
Pesaing utama rudal AIM-120 AMRAAM andalan Amerika Serikat, R-77 kerap dijuluki AMRAAMSKI. Pertanyaan paling mendasar, sehebat apakah rudal ...
-
Kasus penembakan empat tahanan Polda DIY di Lapas Cebongan, Sleman, DIY, yang dilakukan 11 personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus), memb...
-
Puncak Everest di Pegunungan Himalaya, dengan ketinggian 8.848 meter, merupakan impian bagi setiap pendaki gunung di dunia untuk bisa mencap...
-
PT Pindad (Persero) telah mengembangkan dan memproduksi panser roda 6 bernama Anoa 6X6. Panser yang laris manis ini telah dipakai oleh TNI u...
-
Situasi politik di Provinsi Aceh meningkat usai bendera GAM disahkan jadi bendera Aceh. Di Banda Aceh, sekitar seribu orang mengarak bende...
Udah biasa AS bicara begini hehe, abis itu Indonesia diminta aktif untuk mendonasi badan-badan dunia. Dengan kata lain meringankan beban AS dan sekutunya.
BalasHapusItu kenapa Cina sangat tidak antusias menjadi negara dengan PDB terbesar di dunia menggeser AS. Media2 Cina ngga ngebangga-banggain. Krn Pemerintah Cina tau, dunia akan menuntut China utk aktif menggunakan kekuatan ekonominya untuk menyelesaikan masalah2 dunia, ujung2nya duit. Padahal Cina punya byk PR untuk mensejahterakan 1,3 Milyar penduduknya.
kalau untuk pemimpin dunia apakah mampu indonesia untuk memenuhi diatas stadar alutsista yang termodern tegnologi canggi. mengerti macam macam tulisan dan bahasa yang biasa kita lihat di tv parabola 1000 chanel. kayak nya indonesia harus yakin dan maju cerdas.
BalasHapusWahai para petinggi Indonesia..baik bapak SBY maupun bapak JOKOWI jangan terlalu bangga ataupun terlena mendapat pijian barat ( USA maupun negara EROPA ) karena mereka menggunakan standar ganda dalam berdiplomasi dengan negara manapun. Ingat tanggung jawab anda terhadap rakyat Indonesia,anda tetap diminta pertanggungjawabannya dihadapan Tuhan Yang Maha Esa.
BalasHapus