Artis Julia Perez atau yang kerap disapa Jupe hadir dalam acara pameran alat utama sistem pertahanan (Alutsista) TNI Angkatan Darat di Universitas Bung Karno (UBK), Jalan Kimia, Jakarta Pusat, Senin (31/8).
Artis yang kerap memamerkan tubuhnya yang seksi ini mengaku tak asing lagi dengan dunia kemiliteran. Pasalnya, cerita Jupe, kakeknya dulu merupakan mantan anggota TNI, sehingga dirinya tak asing akan dunia kemiliteran.
"Aku dari kecil udah enggak asing dengan dunia militer. Kakek aku tuh mantan Kopassus," ujar Jupe yang mengenakan kaos hitam bertuliskan Army ini.
Jupe menjelaskan, kedatangannya ke acara tersebut tak lain karena ia merupakan bagian dari Universitas Bung Karno. Dia tercatat sebagai mahasiswa fakultas hukum di UBK yang saat ini tengah menunggu untuk wisuda. Katanya, acara pameran alutsista ini adalah cara yang baik untuk memperkenalkan alat-alat TNI bagi masyarakat luas.
"Ini cara yang baik bagi TNI untuk bermasyarakat, merangkul masyarakat untuk lebih kenal mereka lagi," tambahnya.
Lebih lanjut ia menceritakan, sejak kecil memang bercita-cita menjadi seorang anggota TNI. Namun, katanya, karena kendala postur tubuh, sehingga cita-citanya tersebut tak terwujud dan malah menjadi artis.
"Mau banget aku jadi kowad dari dulu, tapi karena ukuran badan enggak masuk. Padahal aku suka banget, kapasitas badan aku, tinggi aku kurang, harusnya 165 cm maksimum, padahal pengen banget," terangnya.
Sedikit curhat, mantan pacar pesepakbola Gaston Castano ini mengaku, jika memang bisa menjadi anggota TNI, dirinya menginginkan menjadi bagian penjinak bom di TNI.
"Kalau memang bisa, aku pengen jadi penjinak bom, namanya EOD. Spesial penjinak bom gituhhhh," tandasnya sambil tersenyum.
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 31 Agustus 2015
Julia Perez: Aku ingin jadi Kowad, bagian penjinak bom gitu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
Situasi politik di Provinsi Aceh meningkat usai bendera GAM disahkan jadi bendera Aceh. Di Banda Aceh, sekitar seribu orang mengarak bende...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Pesaing utama rudal AIM-120 AMRAAM andalan Amerika Serikat, R-77 kerap dijuluki AMRAAMSKI. Pertanyaan paling mendasar, sehebat apakah rudal ...
-
Pembangunan pesawat tempur generasi baru berkemampuan siluman KFX/IFX merupakan projek prestisius dalam bidang militer antara Korea Selatan ...
-
Puncak Everest di Pegunungan Himalaya, dengan ketinggian 8.848 meter, merupakan impian bagi setiap pendaki gunung di dunia untuk bisa mencap...
-
PT Pindad (Persero) telah mengembangkan dan memproduksi panser roda 6 bernama Anoa 6X6. Panser yang laris manis ini telah dipakai oleh TNI u...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar