Berandalan bermotor di Bandung kembali makan korban. Peristiwa berdarah itu menimpa Pratu Galang, seorang prajurit Kopassus TNI AD.
Minggu (5/6) dini hari kemarin. Saat itu, Galang baru saja bertemu temannya di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung. Pukul 01.30 WIB, di sekitaran Jalan Rajawali, dia dihentikan sejumlah orang. Jumlahnya 20 motor.
Tanpa ampun lanjut, Galang langsung dikeroyok dan mendapatkan tikaman dari gerombolan motor tersebut. Setelah puas, gerombolan itu meninggalkan Pratu Galang yang berlumuran darah. Pratu Galang sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Aksi keji ini mengundang kemarahan dari sejumlah pihak. Bukan sekali dua kali gerombolan motor yang disebut geng motor ini bikin kejahatan di kota Bandung. Mereka menebar teror saat malam hari. Warga Bandung sudah muak dengan kelakuan mereka.
Wagub Jabar Deddy Mizwar melihat peristiwa penusukan terhadap Pratu Galang, merupakan peristiwa luar biasa. Ulah berandalan bermotor saat ini, sudah semakin nekat hingga prajurit saja berani diserang.
"Ini luar biasa. Ini seorang anggota kopassus saja digitukan, gimana kita?" kata Deddy Mizwar.
Kasus ini juga sampai ke telinga Menteri Pertahanan Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu. Menhan langsung meminta seluruh geng motor ditumpas habis.
"Geng-geng dihabisi saja semuanya karena itu meresahkan. Harus ditangkap semua itu," tegas Ryamizard di Kediaman Megawati, Menteng, Jakarta, Rabu (8/6).
Menurutnya, aksi-aksi serupa harusnya diberantas habis sampai ke akar-akarnya. Hal itu, lantaran, geng-geng tersebut sangat meresahkan masyarakat.
Pihak TNI mengaku menyerahkan kasus ini ke pihak kepolisian. Polisi sudah membentuk Tim Khusus untuk memburu para penjahat ini. Mereka juga mengaku aksi keji geng motor ini tertangkap kamera CCTV.
"Harapan kami bahwa pelaku ini bisa menyerahkan diri, dan mengikuti proses hukum yang berlaku," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Kamis (9/6).
Yusri menyatakan, tim khusus gabungan dari Polda Jabar dan Polrestabes Bandung sudah dibentuk untuk memburu para pelaku yang terekam di salah satu CCTV ini.
"Dari tujuh titik CCTV. Satu yang tertangkap gambar. Saat dibuka memang ada 20 motor. Kejadiannya jam dua malam," ungkapnya.
Selain barang bukti, polisi juga sudah memeriksa tiga saksi untuk mengungkap insiden berdarah tersebut. "Tiga saksi sudah dilakukan pemeriksaan," ujarnya. (Merdeka)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 10 Juni 2016
Menhan Perintahkan Berantas Habis Geng Motor Sampai Akar-akarnya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Pengkajian tentang Multiple Launch Rocket System (MLRS) yang harus dibeli TNI AD, sudah berlangsung panjang. User di perbatasan Kalimantan...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar