MENGAWALI penugasan sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Madya TNI Dr. Marsetio, M.M, melaksanakan briefing kepada seluruh Perwira TNI Angkatan Laut sewilayah timur. Acara tersebut berlangsung di Gedung Serbaguna Graha Samudera (GSB) Bhumi Moro, Surabaya, Jumat (28/12).
Acara tersebut juga dihadiri oleh para Panglima Komando Utama (Pangkotama) TNI AL, para Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) di jajaran Koarmatim serta Pamen dan Pama TNI AL sewilayah timur.
Acara diawali dengan laporan kesiapan oleh Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Curiculum Vitae atau riwayat hidup KSAL oleh Pangarmatim.
Dalam pengarahannya, Marsetio menyampaikan empat hal yang menjadi Pedoman Pembangunan TNI Agkatan Laut. Pertama, melaksanakan tugas TNI matra laut di bidang pertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah laut yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum nasional dan hukum internasional yang telah diratifikasi.
Kedua, melaksanakan tugas diplomasi Angkatan Laut dalam rangka mendukung kebijakan politik luar negeri yang ditetapkan oleh pemerintah serta melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra laut dan melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan laut.Menurutnya, perkembangan lingkungan strategis yang dinamis dan sulit diprediksi serta berpengaruh langsung terhadap pelaksanaan tugas dan pembangunan TNI Angkatan Laut, seperti perkembangan situasi kawasan regional tentang Laut Cina Selatan, penyelesaian wilayah perbatasan yang berpotensi konflik, dan situasi kondisi nasional terkait perkembangan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan, sehingga perlu penyesuaian untuk menjawab kecenderungan yang terjadi.
Ketiga, kebijakan dasar pembangunan TNI Angkatan Laut diarahkan menuju kekuatan pokok minimum atau Minimum Essential Force (MEF) dengan mengacu pada konsep pengembangan postur ideal TNI Angkatan Laut jangka panjang. Fokus perhatian dalam mewujudkan MEF adalah peningkatan kemampuan mobilitas TNI Angkatan Laut, peningkatan kemampuan satuan tempur (striking force) dan penyiapan pasukan siaga (standby force) untuk penanganan bencana alam, tugas-tugas perdamaian dunia dan keadaan darurat lainnya.
"Pembangunan MEF ini diimplementasikan dalam tiga Rencana Strategis (Renstra) sampai dengan tahun 2024, diproyeksikan pada pencapaian MEF yang mencakup organisasi, personel dan alutsista sesuai dengan alokasi anggaran pertahanan,” kata Marsetio melalui siaran pers Dinas Penerangan Koarmatim yang diterima Jurnal Nasional, Jumat (28/12).
Sedangkan percepatan pencapaian MEF di bidang Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista), menurut Marsetio, diprioritaskan pada penggantian alutsista yang kondisinya kritis dan tidak layak pakai, serta pemenuhan kebutuhan untuk pelaksanaan tugas-tugas mendesak.
Keempat, visi TNI Angkatan Laut yaitu terwujudnya TNI Angkatan Laut yang handal dan disegani. Handal berarti dengan kekuatan yang ada disertai taktik dan strategi yang kita ciptakan, mampu melaksanakan tugas pokok yang diberikan. Sedangkan disegani berarti dihormati, dicintai sekaligus ditakuti.
Adapun Misi TNI Angkatan Laut, membina kekuatan dan kemampuan TNI Angkatan Laut yang berkelanjutan secara efektif dan efisien, menjamin tegaknya kedaulatan dan hukum, keamanan wilayah laut, keutuhan wilayah NKRI serta terlaksananya diplomasi Angkatan Laut dan pemberdayaan wilayah pertahanan laut.
Selain itu, mewujudkan personel TNI Angkatan Laut yang bermoral, profesional dan sejahtera, mewujudkan Angkatan Laut menuju kekuatan pokok minimum atau MEF, serta menjamin terlaksananya tugas-tugas bantuan kemanusiaan dan mewujudkan organisasi TNI Angkatan Laut yang bersih dan berwibawa.
Sumber : Jurnas
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Bakamla RI pada 15 Juli 2015 pukul 09.00 WITA menemukan kapal KM. Sinar Purnama di Perairan Tarakan. KAL Simaya yang merupakan unsur Operas...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Dalam waktu dekat Indonesia akan memiliki satu-satunya ahli nuklir di dunia yang menerapkan pengayaan uranium dengan teknologi rendah. ...
-
Submarine type 214 Angkatan Laut Portugal Kisah ini sengaja saya tulis berdasarkan catatan-catatan tertulis yang saya punya dan juga cer...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Selain pembelian Su-35, Rusia juga telah memulai pembicaraan awal dengan Indonesia terkait pengiriman kapal selam diesel-elektrik (kelas Kil...
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Untuk memenuhi Minimum Essential Force (MEF), Indonesia telah memilih pesawat Sukhoi Su-35, sekaligus menggantikan peran F-5 Tiger yang suda...
-
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengaku tidak habis pikir dengan kegiatan intelijen yang dilakukan oleh Pemerintah Australia. Menl...
-
Jumlah pasukan TNI akan terus disusutkan secara bertahap. Jika saat ini jumlahnya sekitar 470.000 personil, maka pada tahun 2029 diproyeksi...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar