Kepala Badan Perbekalan TNI (Kababek) TNI Brigjen TNI Dr. Ir. Suharno meresmikan dan menyerahkan sarana pelayanan Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) hasil pengadaan T.A. 2012 kepada 5 (lima) pengelola SPBT di lingkungan TNI, yang dipusatkan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar TNI (SPBT) Babek TNI Cilincing Jakarta Utara, Rabu (6/2/2013).
Kababek TNI Brigjen TNI Dr. Ir. Suharno dalam sambutannya mengatakan, Babek TNI selaku pengelola BMP selalu siap dan menjadi pionir terdepan dalam membantu terselenggaranya Tugas Pokok TNI dengan melakukan dukungan logistik yang tepat dan cepat baik mutu, jumlah dan sasaran khususnya untuk bekal BMP.
“Logistik tidak memenangkan pertempuran, tapi tanpa logistik pertempuran tidak bisa dimenangkan. Motto inilah yang harus dipegang dan diimplementasikan dalam melaksanakan tugas sehari-hari guna terus meningkatkan semangat kerja dan ketulusan mengabdi untuk mendukung Tugas Pokok TNI”, ujar Kababek TNI.
Sejalan dengan hal tersebut para pengelola BMP di lingkungan TNI pada umumnya dan pengawak SPBT pada khususnya agar mensosialisasikan dan terus mengikuti fluktuasi harga BBM yang setiap dua minggu sekali mengalami perubahan dari PT. Pertamina, karena TNI diberlakukan harga keekonomian.
Lebih lanjut dikatakan, pemberlakuan harga keekonomian sesuai kebijakan pemerintah harus dapat dijalankan dengan baik dan benar meskipun sangat berpengaruh terhadap jumlah kuantum BBM yang cukup signifikan. Oleh karena itu, para pengelola BMP dituntut untuk mampu memberikan contoh dan pemahaman kepada masyarakat umum bahwa TNI selaku aparat negara patuh akan peraturan pemerintah dengan melakukan pengisian BBM di SPBU sesuai harga non subsidi.
Usai peresmian SPBT, Kababek TNI langsung menyerahkan sarana pelayanan SPBT Tangki Duduk Pertamax. Untuk SPBT Babek TNI diterima oleh Kolonel Cba Bernhard Simandjuntak, SPBT Tepbek VI/Balikpapan diterima Kolonel Cba Asep Surtiwa, S.H., SPBT Mako Koarmabar TNI AL diterima Kolonel Laut (T) Dani Achdani, S.Sos., S.E., M.P.A., SPBT Pertamax Mabes TNI AU diterima Kolonel Kal Heri Setiawan, dan SPBT Sesko TNI AD diterima oleh Kolonel Inf Herumeidi Harjanto. (tribun)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 06 Februari 2013
Ini Alasan Mengapa TNI Punya Sarana Pelayanan Bahan Bakar Sendiri
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Keterlibatan Indonesia dalam pembuatan pesawat tempur KFX/IFX dengan Korea Selatan, menjadi sebuah lompatan bersejarah bagi Indonesia. Hal ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar