Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Madya TNI Ida Bagus Putu Dunia mengatakan, dengan mengacu pada doktrin TNI AU Swa Bhuwana Paksa, maka sasaran pembinaan TNI AU harus dicapai secara terencana, terprogram dan berkesinambungan.
Karena itu, dengan upaya pembinaan kemampuan melalui peningkatan kesiapan operasional TNI AU, maka prioritas yang dilakukan tetap difokuskan pada tercapainya kemampuan operasional secara terpadu dari satuan-satuan TNI AU.
Selain itu, pembinaan kekuatan TNI AU juga tidak lepas dari kondisi lingkungan strategis yang dihadapkan pada kemampuan negara. Dan itu diaplikasikan dalam bentuk kebijakan TNI AU. Salah satunya adalah terlaksananya pengembangan operasi intelijen.
"Sasaran kebijakan TNI AU di tahun 2013 yang pertama adalah terlaksananya pengembangan organisasi intelijen TNI AU dalam rangka meningkatkan kemampuan operasional intelijen TNI AU," kata Bagus Putu di sela-sela acara Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AU 2013 di Mabes TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (6/2/2013).
Selain itu, sasaran kebijakan TNI AU tahun 2013 juga ditargetkan terlaksananya penyempurnaan perangkat, peraturan, doktrin, sistem dan metode untuk mendukung tugas TNI AU. Serta terlaksananya peningkatan keamanan dan kesiapan operasional TNI AU dalam rangka menegakkan hukum di udara melaksanakan penangkalan, mengamankan VVIP dan objek vital nasional yang bersifat strategis dalam wilayah tanggung jawabnya.
"Selain itu tertatanya kembali kebutuhan personel melalui rekruitmen yang selektif dan objektif guna memperoleh kualitas SDM (prajurit TNI AU) sesuai dengan kebutuhan tugas. Serta terdukungnya pengadaan alutsista TNI AU untuk mengganti alutsista yang telah berakhir usia pakainya," tukasnya.
Karena itu menurutnya, masa depan TNI AU adalah tanggung jawab bersama para prajurit TNI AU. Sehingga jika tidak melakukan perubahan maka tidak akan ada perbaikan dimasa yang akan datang bahkan TNI AU akan semakin tertinggal. "Oleh karenanya perubahan menuju kondisi yang lebih baik di semua bidang harus menjadi tekad kita bersama," tutupnya. (liputan6)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 06 Februari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar