Pada hari Minggu tanggal 24 Februari 2013, pukul 11.00 WIT, Kodam XVII/Cenderawasih berhasil mengevakuasi 7 jenazah anggota TNI AD dan 4 jenazah masyarakat sipil di Sinak, Papua dengan menggunakan dua unit Heli Penerbad TNI AD jenis MI-17 dalam keadaan aman dan lancar dengan bantuan masyarakat di Sinak dalam pengamanan dan pengangkatan jenazah.
Pada proses evakuasi tersebut, tidak ada kontak tembak, pengendalian di lapangan dipimpin langsung oleh Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Made Agra. Setelah tiba di Bandara Sentani, jenazah selanjutnya disemayamkan di Yonif 751/BS, dilanjutkan upacara pemberangkatan jenazah pada tanggal 24 Februari 2013 pukul 14.20 WIT.
Pemberangkatkan 5 jenazah prajurit TNI AD korban penembakan di Sinak, diawali upacara militer, dipimpin Pangdam XVII/Cenderawasih pada pukul 12.30 WIT dihadiri Forkopimda Papua dan para pimpinan TNI di Jayapura, seluruh pejabat Kodam XVII/Cenderawasih, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, dan Tokoh Agama di Jayapura.
Selanjutnya diberangkatkan dengan pesawat Garuda pada pukul 14.20 WITdengan kronologis, sebagai berikut:
Alm Sertu Romadhon ke Kupang
Alm Sertu M Udin ke Surabaya untuk selanjutnya dibawa ke Sidoarjo.
Alm Sertu Frans ke Makassar
Alm Sertu Ebi Juliana ke Jakarta untuk selanjutnya dibawa ke Sukabumi
Alm Praka Jojon ke Makassar untuk selanjutnya dibawa ke Kendari.
Sedangkan untuk Alm Praka Wemprit dan Alm Pratu Mustofa masih disemayamkan di Yonif 751/BS dan rencananya besok akan diterbangkan ke Nabire. Sementara 4 jenazah warga sipil masih disemayamkan di Rumah Sakit Dian Harapan Jayapura, menunggu koordinasi dengan pihak keluarga. (TNI AD)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 25 Februari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar