Aparat keamanan dari Polri dan TNI menggelar pengamanan level tinggi di kasawan Nusa Dua, Bali, terkait Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC) hingga 8 Oktober mendatang.
"Pengamanan dalam KTT APEC ini dengan prosedur dan ketetapan pada level tertinggi, artinya semua kekuatan dikerahkan untuk menyukseskan kegiatan yang dihadiri 21 kepala negara tersebut," kata Kepala Satgas Penerangan TNI dan Komandan Gabungan Pengamanan KTT APEC, Kolonel Inf Bernandus Robert di Nusa Dua, Rabu.
Ia mengatakan semua delegasi dan kepala negara akan mendapatkan pengamanan yang sama, mulai tiba di Bandara Udara Ngurah Rai Bali, pihaknya sudah menerapkan prosedur pengamanan pada level tertinggi kepada delegasi itu.
"Semua lembaga keamanan sudah melakukan koordinasi dalam menjalankan tugasnya masing-masing untuk kegiatan KTT APEC ini," ujarnya.
Menyinggung akan kehadiran Presiden Amerika Serikat Barack Obama, kata Kolonel Robert, prosedur yang disiapkan oleh tim gabungan tersebut sama. Jadi semua kepala negara dan delegasi akan mendapatkan perlakuan dan pengawalan yang sama juga.
"Kami sudah menyiapkan personel sesuai dengan protap yang berlaku. Soal Presiden Barack Obama membawa pasukan keamanan dan pengawalan tersebut, mereka juga harus melakukan koordinasi dengan kita. Silakan membawa pengamanan khusus, tapi soal koordinasi tetap kepada kami," katanya.
Menurut Kolonel Robert, pengamanan terpadu juga dilakukan di daerah lain, yang berbatasan dengan Pulau Bali, seperti di perairan Jawa Timur, Makassar, NTB hingga NTT.
"Jadi di daerah di seluruh Indonesia guna menjaga keamanan dan ketertiban dilakukan juga patroli dan razia di daerah-daerah tertentu. Karena Indonesia menjadi tuan rumah KTT APEC, maka sebagai pertaruhan harga diri bangsa dan pencitraan terhadap Indonesia," katanya.
Sebelum kepala negara tiba di Bali, kata dia, pihaknya terus melakukan pelatihan sesuai prosedur. Namun semua kegiatan dari pihak keamanan di ekspus media.
"Mulai pengawalan delagasi dan kepala negara tiba di Bandara Udara Ngurah Rai hingga mereka meninggalkan Pulau Dewata tetap dikawal. Saat ini pun kami melakukan pelatihan-pelatihan pengawalan hingga di lokasi kegiatan KTT APEC," katanya. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 02 Oktober 2013
KTT APEC : Pasukan Gabungan Jaga Ketat Kawasan Nusa Dua, Bali
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar