Pertemuan bilateral RI-AS yang semula sudah dijadwalkan untuk digelar di sela-sela rangkaian pelaksanaan KTT APEC 2013 ikut batal karena ketidakhadiran Presiden Barack Obama pada gelaran internasional tersebut.
"Tentu masalah-masalah seperti ini akan kita kelola karena semula ada rencana untuk persiapan pertemuan bilateral (RI-AS) yang kini tidak bisa dilakukan tapi tentu pembahasan seperti ini masih bisa dilakukan pada tingkatan yang lain," ujar Marty di sela-sela kegiaan APEC 2013 yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, 1-8 Oktober 2013.
Demi melanjutkan pembahasan APEC 2013, Presiden Obama telah menunjuk Menteri Luar Negeri AS John Kerry untuk mewakili delegasi AS.
Marty menuturkan bahwa sebelumnya dirinya sudah mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry yang membahas masalah bilateral dan lain sebagainya.
"Batalnya kedatangan Presiden Obama tidak akan membawa dampak yang akan mengganggu hubungan Indonesia-AS," tambah Marty.
Sedangkan agenda yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut adalah agenda yang berkaitan dengan peningkatan hubungan bilateral karena AS adalah mitra strategis dan ingin meningkatkan kerjasama ekonomi investasi antar masyarakat.
Selain itu tentunya akan membahas hal hal yang berkaitan dengan APEC seperti upaya-upaya kerjasama di dalam kerangka APEC.
"Keterlibatan Amerika Serikat di wilayah Asia Afrika adalah sebuah proses, tentu kedatangan presiden Obama akan menjadi sangat baik apabila Presiden Obama dapat menghadiri KTT APEC 2013 yang akan segera berlangsung, namun Indonesia dapat mengerti sepenuhnya atas keputusan yang harus diambil Presiden Obama dan berharap untuk terus melanjutkan pertemuan ini dengan hasil yang baik. Ujar Marty.
Obama sedianya akan melakukan perjalanan ke Bali, Indonesia untuk mengikuti APEC 2013, Brunei Darussalam untuk KTT Asia Timur, kemudian tur Malaysia dan Filipina. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 05 Oktober 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar