Cari Artikel di Blog Ini

Minggu, 08 Desember 2013

Setelah Mendapatkan Heli Canggih Apache, TNI AD Juga Memburu Black Hawk

Setelah memastikan pembelian delapan helikopter canggih Apache dari pabrikan Boeing Amerika Serikat, Kementerian Pertahanan berencana menambah armada udaranya dengan membeli helikopter Black Hawk.

Helikopter S-70A Black Hawk
Helikopter S-70A Black Hawk

Hal ini disampaikan oleh  Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Letnan Jenderal Budiman usai menyaksikan latihan perang antarcabang  Kodam V Brawijaya di pusat latihan tempur Marinir di Karang Tekok, Banyuputih, Situbondo, Selasa (3/12/2013).

"Pembahasannya (pembelian helikopter Black Hawk) sudah masuk DPR RI, rencananya ada 24 helikopter atau satu skuadron," terang Budiman.


Menurut Budiman, pembelian helikopter canggih Black Hawk sangat tepat jika melihat kondisi geografis Indonesia.

Selain mempunyai fungsi tempur yang canggih, helikopter ini mempunyai fungsi lain yang tak kalah penting, yakni bisa sebagai alat transportasi dan pengangkutan logistik.

"Tidak hanya untuk perang, tapi juga untuk fungsi lain, semisal pengiriman bantuan untuk korban bencana," lanjut Budiman.

Sementara itu, terkait latihan perang antar cabang Kodam V Brawijaya yang Selasa pagi hingga siang digelar di Situbondo dengan jumlah prajurit yang dikerahkan mencapai 4300 lebih personel.

Budiman berharap latihan perang berikutnya sudah didukung dengan persenjataan yang lebih canggih. Tidak seperti saat ini yang beberapa peralatannya tergolong uzur meski tetap baik untuk digunakan.

Budiman mencontohkan penggunaan meriam 105 yang sudah cukup tua atau penggunaan 9 tank AMX 13 yang umurnya sudah lebih tua darinya yang saat ini 57 tahun.

"Tank AMX ini lebih tua dari saya," ucapnya. "Begitu juga dengan tim pengisi bahan bakar tank yang masih menggunakan engkol untuk isi bahan bakar tank, kedepan akan ada sistem pengisian yang lebih canggih dan mungkin ada mobil khusus pengangkut bahan bakar."

Pameran Alutsista
Sementara itu, Pangdam V Brawijaya Mayor Jendral TNI Ediwan Prabowo mengatakan Kodam V Brawijaya akan mengelar pameran Alutsista di Lapangan Kodam pada 13 hingga 15 Desember mendatang.

"Masih ingat dengan pameran Alutsista di Monas, Jakarta Oktober lalu? Di Surabaya akan ada pameran yang besar seperti itu, dan mungkin lebih besar," terang Ediwan.

Ediwan menambahkan, pameran Alutsista ini sekaligus menjadi rangkaian peringatan hari Juang Kartika atau Hari TNI AD.

Dalam pameran nanti, akan dipamerkan berbagai macam peralatan tempur terbaru yang dimiliki oleh TNI. (Tribun)

2 komentar:

  1. belli alutsista untuk pertahanan negara harus dengan realita untuk ke perluan jangka panjang apalagi benda terbang alat terbang buat pertahanan negara , ancaman embargo bisa berakibat fatal buat ke langsungan nkri , seperti biasa nya para petinggi negara giyell tampa berkaca ke sejarah . jellas 2... embargo dan tekanan politek nkri bakal jadi bulan bulanan pihak barat di bidang diplomasion
    ibarat orang sembuh dari sakit tentu ada pantangan tidak ceroboh makan sembarangan , tepotnya negara kalau sudah di kuasai paraa maling bedikan barat di kasih jamu beracun langsung di telan .

    BalasHapus
  2. Black Hawk budukk, jangan dibeli! mending beli Kamov KA-17. kalo perlu sekalia yg Kamov KA-50.

    BalasHapus

Lazada Indonesia

Berita Populer

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
free counters