Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan anggaran TNI pada 2015 mendatang akan mengalami peningkatan. "Naik menjadi Rp 96 triliun. Itu akan dibagi rata ke seluruh angkatan," ujarnya seusai kunjungan Presiden Joko Widodo ke pameran alutsista TNI di Monas, Jakarta, Rabu (17/12).
Dari total anggaran yang tersedia, Gatot menuturkan, 68 persen anggaran akan habis untuk belanja pegawai. Sementara sisanya, sebanyak 32 persen, akan digunakan untuk belanja barang dan alutsista.
Lulusan Akademi Militer 1982 ini menuturkan, untuk belanja alutsista lembaganya akan memprioritaskan industri pertahanan dalam negeri. Selain itu Gatot berharap untuk masa yang akan datang TNI tidak bergantung pada pasokan PT Pindad, meskipun ia merupakan komisaris utama perusahaan tersebut. "Supaya ada persaingan," ucapnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Gatot, saat ini TNI telah memesan tujuh helikopter Apache buatan Amerika Serikat. Apache adalah tipe helikopter militer dari jenis penyerbu penempur yang bisa diterbangkan dalam berbagai keadaan cuaca. Helikopter serbu ini dikendalikan oleh dua orang pilot dan persenjataan utamanya terdiri dari sebuah senapan mesin M230 kaliber 30 mm yang terletak di bawah hidung Apache.
Helikopter ini juga bisa membawa gabungan persenjataan lain seperti AGM-114 Hellfire dan pod roket Hydra 70 di empat hard point pada pangkal sayap. Apache merupakan helikopter penyerang utama bagi Angkatan Darat Amerika Serikat dan merupakan pengganti helikopter serbu Cobra.
"Kami akan membeli alutsista sebanyak mungkin karena satuan-satuan terus berkembang," ucapnya.
Gatot pun meminta masyarakat tidak meragukan kemampuan alat tempur yang dibeli TNI karena senjata-senjata yang dipesan TNI sudah teruji di medan pertempuran. (CNN)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 18 Desember 2014
Anggaran Naik, TNI Pesan 7 Apache
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Bakamla RI pada 15 Juli 2015 pukul 09.00 WITA menemukan kapal KM. Sinar Purnama di Perairan Tarakan. KAL Simaya yang merupakan unsur Operas...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Dalam waktu dekat Indonesia akan memiliki satu-satunya ahli nuklir di dunia yang menerapkan pengayaan uranium dengan teknologi rendah. ...
-
Submarine type 214 Angkatan Laut Portugal Kisah ini sengaja saya tulis berdasarkan catatan-catatan tertulis yang saya punya dan juga cer...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Selain pembelian Su-35, Rusia juga telah memulai pembicaraan awal dengan Indonesia terkait pengiriman kapal selam diesel-elektrik (kelas Kil...
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Untuk memenuhi Minimum Essential Force (MEF), Indonesia telah memilih pesawat Sukhoi Su-35, sekaligus menggantikan peran F-5 Tiger yang suda...
-
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengaku tidak habis pikir dengan kegiatan intelijen yang dilakukan oleh Pemerintah Australia. Menl...
-
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memeriksa 15 orang saksi terkait hilangnya 250 batang dinamit milik PT Batu Sarana Persada pada...
helikopter Apache buatan Amerika Serikat memang sangat canggi tetapi indonesia banyak di rugikan dengan amerika, beda dengan rusia janji tepat 100% contoh tahun kemarin indonesia sekaligus mendapatkan 16 sukhoi rusia , helli rusia, kapal selam rusia, rudal balistik rusia juga
BalasHapusini anak kok bego permanen yaa....artikel sebelumnya ditulis TNI membeli Alutsista yg sudah teruji di medan pertempuran, tdk semata-mata karena harga murah, emg apa Mi-35 sebanding ma Apache????klo pun ada spt Alligator apakah sdh teruji di mean tempur?????1 Apache itu harganya hampir 500M sama ma harga 1 pesawat Boeing 737 baru. lagian didunia ini hanya 8 negara yg boleh membeli Apache, klo mw kurang apa Arab Saudi, Qatar dan negara2 Arab petro dollar itu, klo hanya beli 100 Apache mrk jg sanggup
BalasHapussecanggihnya heli tetap aj daya jelajahnya rendah dan ga bisa ngalahin pesawat tempur jadi yang di jual amerika ke indonesia cuma teknologi rendah jadi jangan terlalu bangga bangga amat deh
BalasHapus