Hal itu dikemukakan Komandan Gugus Tempur Laut Komando Armada Timur Laksmana Pertama TNI Mintoro kepada Tribun Kaltim, sebelum Jokowi dan rombongan tiba, Selasa (16/12/2014).
thermal night vision |
Menurut Mintoro, peralatan deteksi yang mutakhir sangat dibutuhkan anggota TNI yang menjaga Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, yang berbatasan dengan Malaysia.
"Kami minta peralatan berupa teropong malam. Alat ini mampu melihat cuaca dalam kondisi apa pun pada malam hari. Juga teropong thermal untuk mendeteksi panas. bila ada gerakan apapun walau sangat kecil," ujarnya.
Selain itu, peralatan lain yang diminta Mintoro adalah teropong yang dilengkapi alat komunikasi langsung. "Sekarang ini teropong yang dimiliki pos TNI AL masih standar," ungkap Mintoro.
Pengadaan teropong malam, thermal dan lainnya menjadi prioritas karena kegunaannya. "Selain itu, alat komunikasi visat dan vicon perlu pertahankan kestabilannya karena pemancar alat komunikasi di sini terbatas," tuturnya.
Selain mendengarkan paparan dari jajaran TNI AL tentang situasi dan kondisi keamanan perbatasan laut Sebatik-Malaysia, Jokowi juga menikmati menaiki pos menara tertinggi di Pulau Sebatik. (Tribun)
Kewajiban pemerintah hrs menyediakan teropong malam, dg adanya teropong malam mengurangi akan kematian bagi para prajurit dari sasaran tembak musuh dan dpt melindungi para prajurit dr tembakan lawan dimalam hari. Kalau ada teroong malam, pasukan musuh akan ketakutan, karena ketahuan gerakannya dan bisa2 jadi sasaran tembak prajurit kita...
BalasHapus